Weekend, Yuk Sarapan Bubur Jenang Ala Bangsawan di Dago

Editor Ndalem Katresnan, Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) tepatnya di depan sekolah Yayasan Darul Hikam. /visi.news/diskominfo
Silahkan bagikan
  • Soal harga, konsumen hanya perlu merogoh kocek Rp. 14.000 – Rp. 19.000 saja.

VISI.NEWS | BANDUNG – Tahukah kamu jika bubur jenang adalah salah satu sarapannya para bangsawan Jawa. Manis dan gurih dari santan, terasa nikmat dilidah. Apalagi dicampur dengan ketan hitam juga candil yang menjadi andalan menu jenang gendis ayu itu.

Yap, bubur jenang itu hadir di Kota Bandung. Nama restonya yaitu Ndalem Katresnan, Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) tepatnya di depan sekolah Yayasan Darul Hikam.

Menjajakan makanan khas Jawa, resto ini identik dengan jenang yang menjadi makanan favorit hampir semua kalangan. Bahkan, mulai dari anak kecil hingga dewasa pun menikmati sajian makanan itu.

“Di sini ada sumsum gula aren, kacang ijo, ketan putih gula aren, mutiara, singkong Thailand, ketan hitam dan candil ubi,” kata Pengelola Ndalem Katresnan, Seni kepada Humas Kota Bandung, Kamis (18/5/2023).

Soal harga, konsumen hanya perlu merogoh kocek Rp. 14.000 – Rp. 19.000 saja. Karena tanpa bahan pengawet, makanan yang disajikan hanya bisa dikonsumsi untuk hari itu saja.

“Ini tahan sehari, jadi kalau di take a way (bungkus), cukup disimpan di kulkas,” ujarnya.

Selain itu ada menu andalan yaitu Jenang Gendis Ayu. Ada juga beragam makanan ringan hingga berat. Seperti, nasi Oseng Mercon, mendoan dan pisang goreng.

“Ada juga minuman tradisional, teh Teko Gula Batu, Wedang Uwuh, Wedang Jahe sampai Kopi Susu Gula Aren. Harganya mulai dari Rp. 15.000 – Rp.19.000,” tuturnya.

Untuk jam operasional setiap hari, Ndalem Katresnan buka pada pukul 07.30-15.00 WIB.

“Kita buka tiap hari, kalau rame itu jam sarapan, pagi-pagi. Ada yang sedang olahraga mereka menyempatkan untuk sarapan disini,” ujarnya.

Baca Juga :  Pandemi Covid-19, Paling Terdampak adalah Perempuan dan Anak

Pemiliki Ndalem Katresnan, Irma mengungkapkan, restonya beroperasi sejak Oktober 2021 lalu. Awal mulanya yaitu memiliki hobi di bidang kuliner. Sehingga ia dan suami berniat untuk mengenalkan makanan khas Jawa Tengah ini.

“Saya asli orang Yogyakarta, merasa susah mencari makanan tradisional khas Jawa Tengah ini. Kebetulan saya dan suami hobi memasak, jadi kami mau mengenalkan dan melestarikan jajanan ini ke warga Bandung. Ingin juga mengobati kerinduan perantau dari Yogya khususnya yang ada di Bandung,” bebernya.

Adapun cabang Ndalem Katresnan yaitu di Yogya Sumbersari Junction, Yogya Mekarwangi, Yogya Junction 8, Griya Taman Kopo Indah dan Griya Pasteur. @nia

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Masih Seneng Baca? Ini 5 Perpustakaan Rekomended di Kota Bandung

Jum Mei 19 , 2023
Silahkan bagikanVISI.NEWS | BANDUNG – Membaca dapat membantu menambah wawasan dan pengetahuan karena buku merupakan jendela dunia. Perpustakaan merupakan tempat yang sering dicari untuk mencari referensi, membaca buku baru maupun koleksi lama dan tempat yang cocok juga untuk mengerjakan tugas. Kota Bandung juga memiliki banyak perpustakaan yang nyaman dan cocok […]