VISI.NEWS | JAKARTA – Seorang teknisi Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial RFS (27) tewas dalam kecelakaan helikopter di Bentong, Pahang, Malaysia. Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha, menyebutkan bahwa korban meninggal akibat terkena serpihan helikopter saat kejadian berlangsung.
“Almarhum bertugas sebagai teknisi dan saat kejadian terkena serpihan helikopter yang menyebabkan kematian,” kata Judha, Jumat (7/2/2025).
Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur telah berkoordinasi dengan otoritas penerbangan Malaysia serta perusahaan pemilik helikopter untuk proses pemulasaraan dan repatriasi jenazah. Jenazah RFS kini berada di Hospital Bentong untuk penanganan lebih lanjut.
Helikopter dengan nomor registrasi PK-ZUV tersebut adalah milik perusahaan Indonesia, Zaveryna Utama, yang disewa perusahaan Malaysia untuk pemasangan kabel listrik. Kepala Polisi Daerah Bentong, Superintendent Zaiham Mohd Kahar, menjelaskan bahwa insiden bermula ketika helikopter kehilangan kendali saat mempertahankan ketinggian tiga meter untuk pengisian bahan bakar.
Akibat gesekan kaki helikopter dengan landasan, helikopter terguling dan terbakar. Meski demikian, pilot selamat dengan luka ringan setelah diselamatkan oleh seorang warga setempat. Otoritas Malaysia masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan ini. @ffr