VISI.NEWS | MALAYSIA – Yadi Mulyadi, S.S., M.Pd., Ph.D., baru saja meraih penghargaan sebagai doktor terbaik di bidang pendidikan dari Negeri Jiran, Malaysia. Gelar ini diraihnya berkat riset mendalam mengenai permasalahan pendidikan di Indonesia, khususnya terkait kurikulum di jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Yadi Mulyadi memulai risetnya dengan mencermati berbagai persoalan yang terjadi dalam pendidikan Indonesia. “Beberapa persoalan yang muncul dalam pendidikan Indonesia bermuara dari kurikulum. Sejatinya, kurikulum merupakan jantungnya pendidikan. Apabila jantungnya terganggu, seluruh anggota badan secara otomatis tidak memiliki fungsi apa pun,” ungkapnya melalui Whatsapp, Sabtu (6/7/2024).


Ia menyoroti bahwa kurikulum di Indonesia selalu berfokus pada aspek kognitif, meskipun sering berganti-ganti jenis dan namanya. “Hal ini terlihat dari banyaknya orang tua yang menuntut kecerdasan kognitif anaknya demi meraih nilai akademis yang tinggi. Padahal, hal yang sering terlupakan adalah aspek afektif, baik dalam hal sikap spiritualitas maupun sosial. Ini yang menjadi faktor penghambat kemajuan pendidikan Indonesia,” tambah Yadi.
Yadi mengutip pandangan Freire yang menekankan bahwa aktivitas belajar mengajar tidak boleh menggunakan pola ‘penindasan’. Menurutnya, guru seharusnya tidak hanya berperan sebagai pembawa pengetahuan, melainkan sebagai subjek pembelajaran dalam interaksi dialogis dengan siswa. “Siswa tidak hanya berperan sebagai penerima informasi, melainkan sebagai pembelajar aktif yang memberikan kontribusi kritis dalam proses pembelajaran,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kurikulum yang dapat menghasilkan siswa dengan kemampuan berpikir kritis dan mampu mengatasi tantangan. “Kurikulum harus dapat mengembangkan keahlian siswa, meningkatkan kemampuan pribadi, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” jelasnya.
Sebagai dosen di STKIP Tasikmalaya, Yadi berkeinginan memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan Indonesia. Ia aktif dalam berbagai aktivitas sosial yang berkaitan dengan pendidikan, termasuk menjadi anggota LTN NU Kabupaten Bandung dan DMI Kabupaten Bandung di bidang pendidikan, dakwah, dan kebudayaan. Selain itu, ia juga penulis nasional untuk buku-buku pendidikan di berbagai jenjang.
Dengan argumen yang kuat mengenai kurikulum pendidikan Indonesia, Yadi Mulyadi dinobatkan sebagai mahasiswa doktoral terbaik di bidang pendidikan dari Asean University International, Malaysia.
@uli