Yana: Hentikan Penjualan Jajanan Ciki Ngebul

Editor Wali Kota Bandung, Yana Mulyana./via bandung.go.id/ist.
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | KOTA BANDUNG – Yana Mulyana melarang penjualan ciki ngebul. Hal ini mengingat semakin maraknya kasus keracunan akibat jajanan tersebut.

“Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung rasanya sudah membuat surat edaran untuk melarang. Sebab risikonya, nitrogen itu kalau sampai tertelan bisa bahaya. Gelas saja bisa pecah kalau terkena nitrogen yang membeku, apalagi lambung,” ujar Yana saat berkunjung ke RSUD Kota Bandung, Senin 16 Januari 2023, dilansir dari laman resmi Pemkot Bandung.

Selain itu, Yana juga meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung untuk membuat surat edaran agar para orang tua memantau jajanan anak-anak di sekolah.

“Selain memantau jajanan anak-anak di sekolah, kami juga mengimbau para pedagang sekitar sekolah untuk tidak menjual ciki ngebul,” ucapnya.

Sampai saat ini tidak ada kasus keracunan akibat ciki ngebul di Kota Bandung. Namun, ditemukan ada kasus tersebut dari rujukan daerah lain. Hal ini disampaikan Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian.

“Alhamdulilah sejauh ini kami tidak menemukan ada laporan pasien warga Kota Bandung akibat makan ciki ngebul. Kami pastikan ini laporannya dari seluruh rumah sakit,” ucap Anhar.

Meski surat edaran terkait kasus ini telah dikeluarkan, tapi Anhar mengaku masih menunggu petunjuk teknis dari Kemenkes terkait perizinan konsumsi ciki ngebul. @fen

Baca Juga :  Sambut Hari Anak Nasional, Kota Bandung Gelar Sejumlah Kegiatan

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Anggota Komisi VIII DPR RI Apresiasi Kuota Haji 100 Persen

Sel Jan 17 , 2023
Silahkan bagikanVISI.NEWS | JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR RI Endang Maria Astuti mengapresiasi keputusan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang memberikan kuota jamaah haji Indonesia tahun 1444 H/2023 H sebesar 100 persen. Hal ini akan berdampak signifikan dalam mengurangi antrean jamaah haji, terlebih kuota 100 persen ini juga dibarengi dengan […]