VISI.NEWS – Wilayah Kecamatan yang memasuki zona hijau di Kabupaten Blora mulai beranjak tambah.
Sebelumnya, berdasarkan peta zonasi persebaran Covid-19 per kecamatan, update, Sabtu (9/10/2021), tiga Kecamatan di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah masuk zona hijau (tidak terpapar) penyebaran Covid-19.
Ketiganya adalah Kecamatan Kunduran, Kradenan dan Bogorejo.
Kondisi zonasi itu meningkat dengan bertambahnya satu kecamatan yang masuk zona hijau, yakni Kecamatan Banjarejo.
Sehingga berdasarkan peta zonasi persebaran Covid-19 per kecamatan, update, Senin (11/10/2021) ada empat kecamatan zona hijau, yaitu Kunduran, Jati, Banjarejo dan Bogorejo.
Hanya saja, Kecamatan Kradenan yang semula masuk zona hijau kini kembali zona kuning.
Sedangkan Kecamatan Randublatung, yang semula zona Orange (risiko sedang) kini berubah ke zona kuning bersama wilayah 12 kecamatan lainnya dari 16 kecamatan.
Yaitu, Kecamatan Todanan, Japah, Ngawen, Randublatung, Kradenan, Tunjungan, Jati, Blora, Jepon, Kedungtuban, Cepu, Sambong dan Jiken.
Data tersebut berdasarkan peta zonasi persebaran Covid-19 per kecamatan, update, Senin (11/10/2021).
Sementara untuk peta periode 3 Oktober 2021 hingga 9 Oktober 2021 tingkat Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Blora masih kategori zona kuning (risiko rendah).
Meski demikian Pemerintah Kabupaten Blora mengimbau semua warga masyarakat supaya tetap mamatuhi protokol kesehatan (Prokes) untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 dan antisipasi munculnya varian baru.
Berdasarkan monitoring data Covid-19, Senin (11/10/2021), kasus positif Covid-19 sebanyak 13.221. Kasus Covid-19 sembuh 12.216.
Kemudian, Covid-19 positif (asal Blora) dirawat di Rumah Sakit 1 orang, sedangkan isolasi mandiri 9 orang.
Sementara itu, sepanjang pandemi Covid-19 hingga kini orang yang meninggal dunia sebanyak 995 orang. Pemeriksaan swab sebanyak 58.196 orang.
“Jangan abaikan prokes, tetap 5M. Bagi yang belum mengikuti vaksinasi segera saja,” kata Edi Widayat, Kadinkes Blora, Senin (11/10/2021).
Berkaitan dengan vaksinasi, pihaknya mengajak kepada para remaja dan anak-anak supaya tidak takut divaksin. Termasuk ibu hamil dan lansia, diharapkan tidak ragu divaksin.
Seperti diketahui, pemerintah mengumumkan perpanjangan PPKM Darurat dari 5 Oktober hingga 18 Oktober 2021.
Kemendagri pun mengeluarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No 47 tahun 2021 tentang PPKM Level 4 hingga 1.
Berdasarkan Imendagri tersebut Kabupaten Blora statusnya kembali naik dari level 2 menjadi level 3.
Kepala Dinkes Blora Edi Widayat menjelaskan bahwa parameter penentuan level dalam PPKM saat ini berbeda dari ketentuan sebelumnya
Kalau dulu orientasi masih berkaitan dengan ketentuan yang dipersyaratkan oleh World Health Organanization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia yang menyangkut 6 kreteria meliputi Testing, Tracing, Treatmen, kasus terpapar Covid-19, rawat inap dan kematian.
Kalau mengacu dengan Kriteria WHO, maka Kabupaten Blora saat ini bisa masuk level satu.
“Namun karena saat ini yang dijadikan salah satu kriteria adalah pencapaian target vaksinasi maka kabupaten Blora terjadi kenaikan level dari 2 ke level 3,” jelasnya. @alfa