VISI.NEWS | SIDOARJO – 14 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Indonesia telah resmi dinyatakan bangkrut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per (25/7/2024). Terbaru, PT BPR Sumber Artha Waru Agung di Sidoarjo, Jawa Timur, menyusul daftar panjang ini pada Rabu (24/7/2024).
Sumber Artha Waru Agung dinyatakan bangkrut karena masalah permodalan yang tidak kunjung teratasi. Sebelumnya, OJK telah memberikan status Bank Dalam Penyehatan (BDP) dan Bank Dalam Resolusi (BDR) kepada bank ini, namun upaya penyelamatan gagal.
Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah BPR bangkrut terbanyak, yaitu 4 bank, yakni:
– PT BPR Bank Jepara Artha (Perseroda)
– PT BPR Dananta di Kudus
– PT BPRS Saka Dana Mulia di Kudus
– PT BPR Madani Karya Mulia di Surakarta
Alasan pencabutan izin BPR lainnya bervariasi, mulai dari rasio Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) di bawah ketentuan, tingkat kesehatan (TKS) ‘tidak sehat’, hingga gagal melakukan penyehatan.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pun telah menyatakan tidak dapat menyelamatkan beberapa BPR dalam daftar ini.
Pencabutan izin usaha BPR ini merupakan langkah OJK untuk melindungi konsumen dan menjaga stabilitas sistem keuangan. Nasabah BPR yang bangkrut akan dibantu oleh LPS untuk proses pengembalian dana.
Daftar lengkap 14 BPR bangkrut beserta tanggal pencabutan izinnya:
1. PT BPR Sumber Artha Waru Agung (24 Juli 2024)
2. PT BPR Lubuk Raya Mandiri (9 Juli 2024)
3. PT BPR Bank Jepara Artha (Perseroda) (30 April 2024)
4. PT BPR Dananta (30 April 2024)
5. PT BPRS Saka Dana Mulia (19 April 2024)
6. PT BPR Bali Artha Anugrah (4 April 2024)
7. PT BPR Sembilan Mutiara (2 April 2024)
8. PT BPR Aceh Utara (4 Maret 2024)
9. PT BPR EDCCASH (27 Februari 2024)
10. Perumda BPR Bank Purworejo (20 Februari 2024)
11. PT BPR Madani Karya Mulia (5 Februari 2024)
12. PT BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto (26 Januari 2024)
13. PT BPR Bank Pasar Bhakti (tanggal tidak disebutkan)
14. Koperasi BPR Wijaya Kusuma (4 Januari 2024)
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih BPR untuk menyimpan dana. Pastikan BPR yang dipilih memiliki reputasi baik dan diawasi oleh OJK.
@maulana