VISI.NEWS | JAKARTA – Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) mengirimkan 22 peserta untuk berkompetisi di ajang ASN Award 2024. Acara bergengsi ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) selama tiga hari, mulai 28 hingga 30 Juli 2024, di Kampus Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta.
Sebanyak 22 wakil Kemenag ini berasal dari berbagai unit kerja, termasuk guru madrasah, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) berbagai agama, dan administrator dari Kemenag kabupaten. Sebelum bertanding, mereka mendapatkan motivasi dan pembekalan dari Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, M. Ali Ramdhani. “Peserta ASN Award 2024 wakil Kemenag agar benar-benar menyiapkan diri dengan baik dan percaya diri tinggi. Jangan kesankan ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan dewan juri,” pesan Kang Dhani, sapaan akrabnya, di Jakarta, Minggu (28/7/2024).
M. Ali Ramdhani juga menambahkan, “Kalau toh ada pertanyaan tidak dimengerti jawabannya, jangan pula syok tahu. Prinsipnya, salah boleh, berbohong jangan.” Mantan Dirjen Pendidikan Islam yang dikenal humoris ini menegaskan bahwa menjadi wakil Kemenag dalam ASN Award 2024 merupakan kebanggaan, karena mereka terpilih dari ratusan ribu ASN Kemenag.
“Ini kebanggaan tersendiri. Kalau toh nanti bapak/ibu belum mempersembahkan award ini, setidaknya bapak/ibu menjadi teladan bagi anak, pasangan, keluarga, sekolah, atau wilayah masing-masing,” tuturnya. “Jangan berkecil hati jika nanti di antara bapak/ibu belum bisa peroleh penganugerahan ASN Award 2024. Yang penting, usahakan tampil yang terbaik saat dewan juri bertanya atau memberikan tugas penilaian,” katanya.
Direktur GTK Madrasah yang mengisi sesi pembekalan psikologis peserta ASN Award 2024 dari Kemenag menegaskan bahwa kompetisi ini menilai aspek integritas, inisiatif, inovasi, kepeloporan, pengelolaan perubahan, dan respek kepada orang lain. “Saya menduga, dalam kompetisi ASN Award nanti akan dinilai terkait integritas, inisiatif, inovasi, kepeloporan, pengelolaan perubahan, dan respek kepada orang lain. Parameter itu akan dijadikan penilaian dewan juri,” tuturnya.
Sebagai bekal, dosen Pascasarjana SKSG Universitas Indonesia ini menjelaskan empat level guru. Pertama, medium teacher, yaitu guru yang hanya mampu membacakan atau menyampaikan ilmunya kepada anak didik. Kedua, good teacher, guru yang mampu menjelaskan. Ketiga, excellent teacher, guru yang mampu mendemonstrasikan. “Keempat, great teacher, guru yang mampu menginspirasi anak didik dan orang lain,” jelasnya. “Yang dicari dalam ASN Award 2024 ini pasti guru-guru inspiratif sehingga mampu membuat perubahan bagi lingkungannya,” tutupnya.
Berdasarkan catatan panitia, pelaksanaan ASN Award 2024 yang diwakili Kementerian Agama terdapat tiga kategori, yaitu administrator terbaik, guru terbaik, dan guru inklusi terbaik. Hadir dalam kesempatan pembekalan ASN Award 2024 selain Sekjen Kemenag, juga Kasubdit GTK RA Zulpan Syarif Hasibuan, Kasubag TU GTK Madrasah Brury, dan panitia teknis lainnya.
@rizalkoswara