VISI.NEWS | BANDUNG – Penuaan merupakan tahap alami dari kehidupan. Namun sebenarnya, gaya hidup turut berperan dalam menentukan seberapa cepat seseorang menua.
Dengan menerapkan gaya hidup aktif, terutama berolahraga secara rutin, dipercaya mampu memperlambat proses penuaan dan membuat awet muda. Pasalnya, bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, olahraga juga bermanfaat untuk kesehatan mental dan kualitas hidup secara umum.
Apalagi, berbagai penelitian menunjukkan, bahwa orang yang rutin berolahraga memiliki harapan hidup lebih panjang dibandingkan mereka yang tidak aktif. Dengan menjaga kesehatan jantung, otot, tulang, dan pikiran, olahraga membantu memperpanjang usia produktif, serta memastikan seseorang tetap bisa menikmati kehidupannya secara aktif di usia lanjut.
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga RS Pondok Indah – Bintaro Jaya dr. Grace Joselini Corlesa, MMRS, Sp. K.O mengatakan, penurunan massa otot, berkurangnya kepadatan tulang, hingga masalah pada sistem kardiovaskular kerap hadir seiring dengan proses penuaan. Selain itu, peningkatan kadar gula darah, kolesterol, hipertensi, dan gangguan pada sistem saraf umumnya juga sulit dihindari di usia senja. Dengan rutin berolahraga, dapat membantu memperlambat datangnya tanda-tanda penuaan tersebut, sehingga kita tampak awet muda
“Setiap jenis olah raga berperan penting dan mendukung satu sama lain dalam menunjang kesehatan individu, sehingga sebaiknya dilakukan secara kombinasi, agar manfaatnya dapat dicapai optimal,” kata dr Grace
Berikut ini tiga jenis olahraga yang bikin awet muda dan menunda penuaan.
1. Olahraga kardiovaskular
Olahraga kardiovaskular seperti berlari, bersepeda, berenang, dan berjalan cepat menjadi pilihan yang baik, karena dapat meningkatkan sirkulasi darah, stamina, serta kesehatan jantung. Jenis olahraga ini juga mampu menjaga tekanan darah, kadar gula, kadar kolesterol, serta mengoptimalkan proses pembakaran kalori dan metabolisme tubuh, yang akhirnya memperlambat efek penuaan dan membuat awet muda.
Olahraga kardiovaskular juga dipercaya dapat meningkatkan mood dan membuat kualitas tidur menjadi lebih baik. “Latihan kardiovaskular atau aerobik sebaiknya dilakukan sebanyak 150 menit/minggu, yakni 30 menit/hari dengan intensitas latihan aerobik sedang (target denyut nadi 65-75% denyut nadi maksima/DNM) atau 75 menit/minggu latihan aerobik intensitas tinggi (target 76-85% DNM,” jelas dr Garce.
2. Olahraga kekuatan
Olahraga kekuatan, seperti angkat beban atau latihan kekuatan menggunakan berat badan sendiri juga sangat penting dalam mendukung kesehatan jangka panjang.Jenis latihan ini membantu membangun massa otot, meningkatkan kepadatan tulang, dan memperbaiki postur tubuh.
Latihan kekuatan juga membantu meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga berat badan terjaga dan kadar gula darah terkelola dengan baik. Latihan kekuatan atau resistensi sebaiknya dilakukan sebanyak 2-3 kali/minggu, yang melibatkan berbagai kelompok otot dan dilakukan dengan beban yang cukup untuk membuat kelelahan, setelah 8-12 repetisi, sebanyak 2-3 set.
3. Olahraga fleksibilitas dan keseimbangan
Yoga, pilates, tai-chi, dan latihan peregangan (stretching) membantu menjaga fleksibilitas tubuh, memperbaiki postur, serta mengurangi risiko cedera. Olahraga ini juga membantu melepaskan ketegangan dan stress, sehingga berdampak positif terhadap kesehatan mental dan emosional. “Jenis olahraga ini mampu membuat kita awet muda dan menurunkan risiko stroke jika dilakukan secara rutin,” pungkas dr Grace. @desi