VISI.NEWS — Dinamisasi politik dikatakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Bandung, H. Dadang Konjala, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada ) bagaikan suatu faradigma sikap yang harus disikapi bersama. Dengan alasan bantuan atau dana yang diterima warga bisa mempengaruhi pilihan seseorang atau kelompok.
Abah meyakini, itu bisa akan terjadi, namun tidak akan semua warga berubah sikap. Intinya, “Duit mah ditarima, milih mah kumaha kuring.” Karena warga sekarang sudah dewasa dalam berpolitik.
“Jadi biarkan warga menentukan pilihannya tanpa terbebani psikologis, karena warga tahu siapa yang terbaik dan pantas untuk dipilih,” katanya diruang fraksi, Rabu (14/10/2020).
Abah tidak ingin berasumsi seputaran kegiatan Pilkada nanti, apalagi sampai mempersepsikan perkembangan secara signifikan. Karena menurutnya, pilkada itu adalah milik masyarakat untuk menentukan masa depan daerahnya sendiri.
“Memilih merupakan hak masyarakat, dipilih itu bagian dari demokrasi, terpilih adalah anugerah, karena warga percaya bahwa pilihannya itu tepat,” ujarnya.
Sebab pada dasarnya, lanjutnya, menjadi pimpinan.itu merupakan amanah yang harus diimplementasikan melalui sikap dan prilaku. Semoga saja yang terpilih nanti bisa sesuai harapan dan bisa melaksanakan amanah dengan baik. @qia.