
VISI.NEWS – Kepala Satgas Covid-19 harus memiliki terobosan kebijakan di tengah masyarakat yang semakin jenuh dengan pandemi Covid-19 sehingga mereka mengabaikan protokol Covid-19. Trend kasus Covid-19 bukan semakin menurun, malah semakin tinggi. Tingkat kematian akibat Covid-19 semakin hari semakin bertambah.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syazily seusai memimpin Rapat Kerja Komisi VIII dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dipimpin Letnan Jenderal TNI Doni Monardo tentang Evaluasi Anggaran 2020, Kamis (14/1/2021).
Pada kesempatan tersebut Ace menyampaikan peran strategis BNPB dalam penanganan Covid-19.
“Presiden Jokowi telah memberikan contoh yang baik dengan mengawali dan menjadi orang pertama Indonesia untuk disuntik vaksin Covid-19. Apa yang dilakukan Presiden Jokowi ini menunjukan bahwa beliau seorang pemimpin yang bertanggungjawab dan memberikan teladan bagi rakyat Indonesia,” ujar Ace.
Vaksin Covid-19, katanya, bukan hanya untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga melindungi keluarga kita, saudara-saudara dekat kita dan juga orang lain dari penularan Covid-19 yang sudah banyak menimbulkan korban. “Kita seharusnya memiliki kesadaran itu,” tandasnya.
BPOM, lanjut Ace, telah melakukan penyelidikan tentang efikasi vaksin yang berasal dari Tiongkok yaitu Sinovac yang disediakan pemerintah. Tingkat efikasinya di atas 65%. Secara medis, efikasi ini sudah memenuhi standar WHO untuk mencegah terjangkitnya Covid-19.
“Ditambah lagi MUI telah mengeluarkan fatwa tentang vaksin yang menyatakan bahwa vaksin ini suci dan halal. Artinya, secara syariah, tentang kehalalan vaksin ini tidak perlu diragukan lagi,” ungkapnya.
Pemerintah Indonesia, kata Ace, telah menyediakan vaksin untuk masyarakat. Ini sebagai ikhtiar kita sebagai manusia untuk mencegah dan menghentikan Covid-19 agar segera selesai.
Pemerintah, tegasnya, harus mencari strategi yang tepat untuk mensukseskan program vaksinasi ini agar dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat. “Tidak perlu ragu. Dari berbagai pendekatan, baik dari aspek ilmiah, klinis maupun agama telah dilaluinya,” ujar Ace.
Dia juga menyampaikan agar BNPB jangan mengabaikan upaya mitigasi bencana yang masih mengintai kita. Kasus bencana longsor di Sumedang harus mendapatkan perhatian.@mpa