VISI.NEWS | KERTAJATI – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, yang baru-baru ini dibuka, telah menunjukkan perkembangan positif setelah lebih dari sebulan beroperasi pasca ditutupnya Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung. Dalam evaluasi awal, Direktur BIJB Muhamad Singgih, menyatakan, “Kami melihat peningkatan signifikan dalam volume penumpang dan operasional. Bandara ini semakin menjadi pilihan utama bagi banyak pelancong.”
Salah satu aspek yang mencuri perhatian adalah ketepatan waktu penerbangan. Penumpang reguler, Budi Santoso, berbagi pengalamannya, “Sejauh ini, saya cukup puas dengan kehandalan jadwal penerbangan di Bandara Kertajati. Ini membuat perjalanan saya menjadi lebih efisien dan nyaman.”
Namun, beberapa penumpang juga mengemukakan keprihatinan terkait fasilitas penunjang di dalam bandara. Nina, seorang pelancong internasional, menyampaikan, “Meskipun bagian landside sudah baik, saya berharap ada peningkatan fasilitas di area airside. Beberapa area masih terasa kurang nyaman.”
Pengamat penerbangan, Dr. Ir. H. Dede Farhan Aulawi memberikan perspektifnya, “Peningkatan infrastruktur dan fasilitas di dalam bandara memang memerlukan waktu. Sementara itu, penting bagi manajemen Bandara Kertajati untuk terus mendengarkan umpan balik penumpang dan merespons secara proaktif.”
Kontribusi Terhadap Pariwisata
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat Benny Bachtiar menyatakan kegembiraannya terkait kontribusi Bandara Kertajati terhadap sektor pariwisata. “Kami melihat peningkatan jumlah wisatawan yang menggunakan bandara ini sebagai pintu gerbang ke destinasi wisata di Jawa Barat. Ini memberikan dampak positif pada ekonomi lokal.”
Dalam menjawab tantangan dan umpan balik, Dede Farhan menekankan komitmen manajemen Bandara Kertajati untuk terus meningkatkan pelayanan. “Kami sedang bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan fasilitas dan memberikan pengalaman terbaik kepada penumpang. Bandara Kertajati siap menjadi pilihan utama bagi setiap perjalanan udara.”
@uli
