VISI.NEWS – Banyak cara yang bisa dilakukan warga untuk melestarikan alam sekitar seperti yang dilakukan sejumlah pemuda karang taruna, kader PKK, Linmas, RT, dan RW di Kampung Balekambang RW 16 Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Sebelumnya kawasan bantaran Sungai Citarum di kawasan itu terlihat kumuh. Namun, setelah mereka “menyulap”-nya melalui uaya penataan, kini tampak menjadi sebuah kawasan taman yang cantik dan indah dipandang.
Melihat kepedulian warga dan sejumlah pihak itu, Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 4/Majalaya Kabupaten Bandung turut memberikan dukungan dan edukasi kepada masyarakat terkait upaya pelestarian lingkungan tersebut. Apalagi sebelumnya, Satgas Citarum Harum sudah melaksanakan berbagai kegiatan nyata dalam program Citarum Harum.
Penataan taman di bantaran Sungai Citarum yang sudah berlangsung selama dua pekan ini, menjadi perhatian masyarakat sekitar. Meski taman itu masih dalam proses penataan dan baru mencapai 75 persen dalam pengerjaannya, pada Rabu (15/7) sore, puluhan warga terlihat sudah bisa menikmati keindahan alam di kawasan taman tersebut.
Para pemuda karang taruna, Linmas, dan kader PKK terlihat masih melakukan penataan di kawasan taman tersebut.
Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya Subpos Desa Sukamaju dan Desa Majalaya Sertu Muhidin mengatakan, penataan bantaran Sungai Citarum di Kampung Balekambang RW 16 itu selaras dengan program Citarum Harum.
“Kita dari Satgas Citarum Harum turut memberikan dukungan. Dengan harapan masyarakat bisa mandiri dalam menata dan melestarikan lingkungan,” kata Sertu Muhidin kepada VISI.NEWS di Pos Majalaya, Rabu (15/7) siang.
Sertu Muhidin pun sangat mengapresiasi inisiatif dan kepedulian serta langkah nyata yang dilakukan masyarakat dalam melakukan penataan bantaran Sungai Citarum tersebut.
“Saat ini, bantaran Sungai Citarum terlihat indah dan cantik. Sudah tidak kumuh lagi. Banyak warga yang berkunjung ke tempat itu untuk berfoto selfie. Dengan adanya penataan bantaran sungai itu, warga pun turut menjaga kelestarian lingkungan dan tak buang sampah ke bantaran Sungai Citarum,” tutur Sertu Muhidin.
Di lokasi taman, Yadi Mulyadi, pemuda karang taruna didampingi Anggota Linmas Engkus dan Kader PKK Yati mengatakan, sebelum ada penataan, bantaran Sungai Citarum tersebut tampak kumuh dan banyak ditumbuhi ilalang.
“Karena melihat kondisi lingkungan tak sedap dipandang mata, kita pun berinisiatif melakukan penataan. Kita awalnya menanam 30 pohon pinus, kini berlanjut pada penataan taman setelah mendapat dukungan dari RT dan RW setempat. Kita juga bersama kader PKK dan Linmas pun turut melakukan penataan bantaran Sungai Citarum menjadi taman,” kata Yadi.
Menurut Yadi, penataan taman itu melalui swadaya masyarakat. Penataannya dikelola pemuda karang taruna, Linmas, RT, RW dan kader PKK. Konsepnya beragam, menanam berbagai jenis tanaman, membuat kolam kecil, dan berbagai jenis tulisan yang menghiasi taman tersebut. Selain itu, kawasan taman itu dipasangi lampu untuk penerangan malam hari.
Di antara tulisan yang dibuat berbunyi “Citarum Harum, save our Citarum, lestarikan alam, jagalah kebersihan, taman Citarum”, “Jaga lingkungan RW 16, keindahan, mewujudkan kenyamanan lokasi taman Citarum”, dan yang lebih menarik lagi ada tulisan yang terbuat dari batu dan tembok, yaitu “Citarum bersih lestarikan alam”.
Sementara itu, Anggota Linmas Engkus mengatakan, penataan taman ini selain untuk melestarikan alam, juga untuk mencegah warga buang sampah ke Sungai Citarum.
“Kalau sudah ada penataan seperti ini, warga juga akan malu buang sampah ke bantaran Sungai Citarum,” katanya.
Ditambahkan Kader PKK Yati, hanya warga nakal yang buang sampah ke bantaran Sungai Citarum.
“Penataan bantaran Sungai Citarum ini untuk melestarikan alam,” pungkasnya. @bud