Search
Close this search box.

Booming Tanaman Hias “Janda Bolong” Bisa Geliatkan Ekonomi di Masa Pandemi

Tanaman hias "Janda Bolong" yang sedang naik daun (kiri/okezone.com) dan pakar tanaman, dosen Fakultas Pertanian UNS, Dr. Eddy Tri Haryanto/visi.news/istimewa

Bagikan :

VISI.NEWS – Popularitas tanaman hias “Janda Bolong” dengan nama Latin Monstera Adansoni Variegata akhir-akhir ini, merupakan fenomena baru di tengah suasana pandemi Covid-19.

Tanaman hias jenis dedaunan yang di masyarakat Jawa disebut “Rondo Bolong” – – dari kata ron atau daun podo atau pada bolong – – belakangan banyak diburu orang yang bahkan dengan harga mencapai jutaan rupiah karena keunikan lubang-lubang pada tiap helai daunnya.

Pakar tanaman, dosen Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr. Eddy Tri Haryanto, menanggapi fenomena booming tanaman hias “Janda Bolong” tersebut, setelah beberapa waktu lalu tanaman hias jenis Jemani dan Anthurium juga menjadi incaran para penggemarnya.

Dia berpendapat, tanaman hias Janda Bolong, terutama jenis Variegata dengan warna unik hijau putih pada daun yang berlubang dapat mencapai nilai jual tinggi.

“Karena keunikan itu, banyak orang yang memburu dengan harga fantastik. Bahkan, mereka yang hobi mengoleksi tanaman hias, pasti berburu tanaman unik ini yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah,” katanya kepada VISI.NEWS, Minggu (11/10).

Menurut Dr. Eddy, tanaman hias termasuk Janda Bolong memang memiliki potensi yang luar biasa. Bahkan potensi pasar tanaman hias tidak hanya di dalam negeri, melainkan juga bisa ke luar negeri. Dia menilai, fenomena ini bisa menjadi sarana untuk menggeliatkan perekonomian di masa pandemi Covid-19.

“Karena banyak orang mencari tanaman hias ini, maka dampaknya terjadi perputaran uang. Sehingga, viralnya tanaman hias termasuk Janda Bolong, bisa membantu mendongkrak perekonomian nasional,” katanya.

Pakar tanaman yang pernah memimpin Badan Pengelola Usaha (BPU) UNS ini menyatakan, booming tanaman hias saat ini dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat. Namun dia mengingatkan, mereka yang berminat menggeluti usaha tanaman hias, sebelumnya harus memperdalam ilmunya lebih dahulu.

Baca Juga :  Dedi Mulyadi Unggul Telak di Pilgub Jawa Barat 2024, Raih Lebih dari 60% Suara

“Jadi, siapa pun yang ingin menekuni usaha tanaman hias, pelajari dulu bagaimana cara merawat tanaman, cara pemasaran, dan sebagainya,” sambungnya.

Dosen Fakultas Pertanian UNS itu, menambahkan, budi daya tanaman hias Janda Bolong bisa dilakukan siapa saja. Perawatan tanaman hias Janda Bolong juga termasuk mudah. Namun dalam budi daya tanaman hias apa pun harus tetap terjaga kualitas dan standar tanaman agar harga tetap stabil. @tok

Baca Berita Menarik Lainnya :