VISI.NEWS | SOREANG – Pembukaan Diseminasi dan best practice penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Kabupaten Bandung, digelar di salah satu Hotel di Soreang, pada Kamis (11/7/2024).
“Selain unsur pemerintah kita juga libatkan masyarakat dalam pelayanan publik, contohnya FBKS. Saya harap kedepan kita punya call centre atau nomor whatsapp yang bisa menampung dan merespon dengan cepat, terkait keluhan atau aspirasi masyarakat saat ini. Karena sampai saat ini masih banyak yang nge Direct Message (DM) ke Saya mengenai berbagai hal. Saya minta OPD Fast Response, ingat ! kita ini pelayan masyarakat,” Kata Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam sambutannya.
Melalui Diseminasi dan Best Practice yang dilaksanakan hari ini, Bupati Bandung mengharapkan dapat berbagi pengalaman dan menambah pengetahuan mengenai penerapan SPM di berbagai sektor.
“Dengan pelayanan yang optimal, kita dapat menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mendorong pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan,” katanya
Kang DS sapaan akrab Dadang Supriatna ini juga menyampaikan bahwa dari tahun ke tahun, Kabupaten Bandung menunjukkan tren positif dalam penerapan standar pelayanan minimal, ini merupakan hasil kerja sama, kolaboratif dan sinergis dari seluruh pemangku kebijakan penerapan SPM di Kabupaten Bandung baik itu perangkat daerah pengampu SPM serta tim penerapan SPM Kabupaten Bandung.
Dirinya pun berencana untuk melakukan penanaman padi pada lahan tidak produktif, serta mengaktifkan lahan yang tidak terurus pada sektor pertanian.
“Jangan terpaku dengan 29 sektor layanan, sektor pangan juga harus diperhatikan karena untuk mempertahankan produktivitas pangan, kita harus mengoptimalkan lahan-lahan kosong seperti di Arjasari,” katanya.
Sementara itu, pada sektor kesehatan, Bupati meminta agar tanggap cepat dalam keselamatan nyawa pasien.
“Saya minta layani dengan baik, selamatkan dulu nyawa/kesehatan masyarakat sebagai pelayanan dasar, sehingga nanti administrasi menyusul. Silakan komunikasikan hal ini dengan BPJS. Saya optimis jika kolaborasi antar stakeholder berjalan, tentu program pemenuhan layanan dasar akan terpenuhi dengan baik,” tukasnya.
@gvr