Search
Close this search box.

Dedi Mulyadi Soroti Kondisi Palabuhanratu: Sampah, Kemacetan, dan Tata Ruang

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi./visi.news/tangkap layar akun Instagram @dedimulyadi71.

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti berbagai persoalan yang terjadi di wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi setelah melakukan kunjungan belum lama ini.

Kondisi yang terjadi di wilayah ibukota Kabupaten Sukabumi itu pun menyedot perhatian Dedi Mulyadi mulai dari persoalan sampah hingga kemacetan.

“Saya kemarin seharian mengamati Palabuhanratu yang pertama daerah garis pantai tertutupi oleh berbagai bangunan dengan tata kelola yang sangat memprihatinkan,” ujar Dedi Mulyadi dikutip dari sebuah unggahan akun Instagram @dedimulyadi71, Senin (4/8/2025).

Menurut Dedi terdapat sampah yang bertebaran di mana-mana dan tidak terkelola dengan baik, termasuk bau anyir yang agak menyengat dan diduga berasal dari tempat pelelangan ikan.

Dedi mengatakan saat dirinya menuju areal wisata, harus berhadapan dengan truk-truk pengangkut bahan material tambang yang besar-besar dan sempat mengalami kecemasan truknya tidak kuat menanjak serta mundur.

Tak hanya itu Dedi juga mendapati kemacetan dan angkot yang parkir sembarangan serta mobil-mobil besar berhenti di tengah jembatan dan menimbulkan kecemasan.

Menurut Dedi kondisi itu tidak bisa dibiarkan dan menjadi persoalan yang harus diselesaikan di Kabupaten Sukabumi.

Setelah mendapat berbagai kondisi di Palabuhanratu, kepala daerah berusia 54 tahun itu pun sudah meminta kepada Bupati Sukabumi Marwan Hamami agar melakukan pembenahan tata ruang dan melakukan langkah-langkah penanganan terhadap berbagai masalah yang terjadi.

Khusus untuk penanganan sampah gubernur Jawa Barat sudah meminta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat agar menyiapkan tenaga pengangkut sampah serta menyiapkan sistem pengelolaan sampah di Pantai Palabuhanratu.

Ke depan kata Gubernur Jabar pihaknya melakukan survei dan penataan serta pemetaan dan segera akan membuat DED untuk pengembangan kawasan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Apalagi di wilayah Palabuhanratu menurutnya terdapat banyak spot-spot strategis yang bisa dikembangkan demi kepentingan dunia pariwisata.

Baca Juga :  Hujan Deras Picu Longsor 30 Meter di Pasuruan, Akses Jalan Ditutup Sementara

“Dengan mengakselerasikan antara pembangunan kepariwisataan dengan menjaga ekosistem alam dan lingkungan, dengan cara itu sebenarnya kita bisa mengalami kemajuan dan saya sudah meminta bupatinya untuk melakukan perubahan tata ruang,” pesannya.

Dedi Mulyadi juga berharap Sukabumi terbebas dari bencana dan meminta agar gunung-gunungnya tidak boleh gundul, begitu pula dengan pantainya harus terlihat hamparannya dengan indah serta tidak boleh ditutupi oleh bangunan.

Ia meminta agar daerah aliran sungai di wilayah tersebut harus bersih, bangunan-bangunannya estetik dan itu harus dikerjasamakan antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Sukabumi. @desi

Baca Berita Menarik Lainnya :