Search
Close this search box.

Handphone Panitia People Water Power (PWF) Diretas, Pelanggaran Kebebasan Berekspresi Oleh Negara Terus Berlanjut

Bagikan :

VISI.NEWS | DENPASAR – Upaya negara untuk memberangus kebebasan berekspresi rakyatnya belum juga berhenti. Setelah upaya pembatalan agenda melalui pembatalan beberapa venue dan intimidasi serta teror kepada panitia oleh aparat negara, kini terjadi peristiwa baru yang menambah daftar pelanggaran tersebut.

Pada sore hari tanggal 20 Mei 2024, terjadi tindakan melawan hukum oleh Ormas yang merampas properti agenda dan melakukan kekerasan dalam pelaksanaan People Water Forum (PWF) 2024. Namun, peristiwa yang paling mencolok adalah peretasan handphone yang dialami oleh Direktur LBH Bali dan Koordinator Prodem Bali, yang terjadi sekitar pukul 21.40 dan 22.30 WITA.

Kedua aktivis tersebut adalah bagian dari organisasi masyarakat sipil yang terlibat dalam penyelenggaraan PWF di Bali, sebuah agenda yang bertujuan untuk merespon dan memberikan kritik terhadap pelaksanaan World Water Forum (WWF). Siaran pers yang dirilis pada tanggal yang sama berisi kritik terhadap WWF, intimidasi, kekerasan, dan upaya pembubaran oleh Ormas. Tak lama setelah rilis tersebut disebar, handphone kedua aktivis tersebut diretas.

Peristiwa ini menegaskan sikap negara yang tidak segan melakukan pelanggaran HAM demi melancarkan agenda kepentingan pemodal dan mengamankan investasi. Melalui rilis ini, kami menyampaikan sikap:

  1. Mengecam tindakan yang dilakukan Negara dalam pelanggaran HAM rakyatnya, baik yang dilakukan secara langsung maupun pembiaran.
  2. Mengajak seluruh elemen masyarakat sipil untuk bersolidaritas dan mendukung agenda People Water Forum (PWF) Bali yang membahas hak rakyat atas keadilan air.

@mpa

Baca Berita Menarik Lainnya :