Search
Close this search box.

Hujan Tak Menghalangi Semangat! Festival Asia Afrika 2024 Diserbu Pengunjung

Festival Asia Afrika 2024./visinews/RRI

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Festival Asia Afrika kembali digelar dengan penuh semangat, menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah dan negara. Acara yang mulai diselenggarakan pada 2019 ini telah menjadi magnet bagi para pencinta budaya dan seni, dan tahun ini tidak terkecuali.

Meski sempat diguyur hujan, antusiasme warga tetap tinggi untuk menikmati hiburan gratis di sepanjang Jalan Asia Afrika. Festival ini diadakan selama dua hari, dengan kegiatan berlangsung di dua lokasi utama: Jalan Asia Afrika dan Jalan Cikapundung Barat.

Setelah vakum selama tiga tahun, acara tahunan ini diselenggarakan kembali oleh Pemerintah Kota Bandung sebagai peringatan Konferensi Asia Afrika yang bersejarah pada 18-24 April 1955. Tahun ini, Stage of Art dan Asia Afrika Carnaval menjadi daya tarik utama, menampilkan berbagai pertunjukan seni, karnaval dari delegasi negara, kabupaten/kota, komunitas, hingga pelaku seni.

Dari pantauan Tribunjabar.id, ratusan warga bersemangat menunggu di pagar pembatas jalan untuk menyaksikan parade. Salah satunya adalah Rahmat (40), warga Tasikmalaya, yang datang bersama ketiga anaknya untuk menyaksikan ragam budaya di Asia Afrika Festival 2024.

“Tadinya mau ke Braga, di sana ramai oleh hantu, tapi saat lihat di media sosial pekan ini akan ada Asia Afrika Festival 2024,” ujar Rahmat. Ia menambahkan bahwa meski cuaca mendung dan hujan ringan, hal itu tidak mengurangi semangatnya untuk datang ke Bandung.

Acara ini juga menampilkan maskot burung merak yang mengenakan pakaian dan aksesoris khas Sunda, seperti iket kepala dan baju bermotif batik cangkurileung. Burung merak tersebut membawa angklung, alat musik tradisional Sunda, yang menambah kesan unik dan lokal pada festival ini.

Anisa Septi (33), warga lainnya, mengatakan bahwa ia selalu menyaksikan parade Asia Afrika Festival setiap tahun. “Dulu pernah nonton sebelum pandemi, tahun kemarin sama sekarang. Acaranya ramai, disenangi oleh anak-anak. Hiburan gratis saat weekend,” katanya.

Baca Juga :  Polisi Tangkap Pelaku Premanisme di Kawasan Industri Bandung

Logo Asia Africa Festival juga memiliki makna mendalam, dengan simbol huruf ‘aaf’ berwarna kuning, hijau, dan biru yang terinspirasi dari burung merpati sebagai simbol perdamaian. Huruf “a” menggambarkan dua kepala merpati menghadap ke bawah, melambangkan kasih sayang, sementara simbol setengah lingkaran dengan titik menggambarkan kepala merpati menengadah ke atas, melambangkan harapan dan naungan.

Festival Asia Afrika 2024 ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah untuk para pelaku seni menampilkan karya mereka. Dengan semangat kebersamaan dan perdamaian, festival ini diharapkan dapat terus menjadi sarana mempererat hubungan antarbangsa dan mengangkat budaya lokal ke panggung dunia. (*)

@maulana

Baca Berita Menarik Lainnya :