Search
Close this search box.

Integral Ad Science Meningkatkan “Context Control” bagi Kalangan Pengiklan dan Penerbit Media di Seluruh Dunia

Ilustrasi. /integralads.com

Bagikan :

VISI.NEWS | JAKARTA – Integral Ad Science (Nasdaq: IAS), pemimpin industri global yang menjamin kualitas media digital, hari ini meningkatkan solusi Context Control bagi kalangan pengiklan dan penerbit media di seluruh dunia. IAS kini memberikan kendali yang lebih besar atas konteks penayangan iklan digital kepada klien.

“Awalnya, kami meluncurkan Context Control agar klien dapat mengubah strategi penyasaran iklan, dan berhasil menghadapi masa depan tanpa kuki (cookieless). Kalangan pengiklan membutuhkan perangkat penting ini untuk menyesuaikan kampanye periklanan, sedangkan, kalangan penerbit iklan memerlukannya guna meningkatkan monetisasi,” jelas Lisa Utzschneider, CEO, IAS. “Setelah disambut hangat kalangan pembeli dan penjual, kami melanjutkan kesuksesan Context Control, serta meningkatkan nilai tambah dan teknologi yang mengatasi pertumbuhan solusi penyasaran iklan secara kontekstual (contextual targeting) pada masa mendatang.”

Risiko merek terus menjadi tantangan global, menurut Media Quality Report. Maka, pembeli iklan terprogram semakin banyak mengaktifkan Context Control pada DSP terkemuka demi mengatasi isu tersebut. Pengiklan kini bisa mengandalkan lebih dari 300 segmen kontekstual dari IAS lewat metode pre-bid basis demi menghindari konten yang tidak diinginkan atau menyasar konten yang cocok dengan kampanye periklanan. Kalangan DSP terkemuka, seperti Adelphic, Adform, Amobee, MediaMath, Xandr, Yahoo, dan lain-lain telah mengintegrasikan Context Control. Dengan demikian, perangkat ini tersedia bagi kalangan pengiklan yang ingin membelinya. Setelah mengaktifkan Context Control, pengiklan dapat mengurangi tingkat blokade iklan (block rate), yakni penurunan sebesar 36% dalam cost per click, dan 19% dalam cost per acquisition dalam kampanye periklanan baru-baru ini.

Setelah tersedia di seluruh dunia, IAS juga menawarkan Context Control Optimization bagi kalangan penerbit media. Lewat kolaborasi dengan IAS, penerbit media dapat memaksimalkan potensi pendapatan dengan menyesuaikan pengaturan kontekstual dengan kebutuhan brand suitability. Penerbit media dapat mengaktifkan segmen-segmen Context Control secara langsung pada server iklan demi menghindari atau menyasar konten dengan konteks yang relevan. Langkah ini memanfaatkan klasifikasi inventori cerdas (smart inventory) dan pembuatan paket yang tersedia bagi penerbit media. Berkat Context Control Optimization dari IAS, penerbit media dapat menghasilkan imbal hasil yang lebih besar dari inventori iklan, bahkan meningkatkan CPM sebesar 20% dan clickthrough rate 120% dalam aktivasi baru-baru ini.

Baca Juga :  Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini, Selasa 3 Februari 2025: Berawan

“Context Control Optimization telah terbukti menjadi perangkat yang sangat efektif guna menggolongkan inventori iklan dan menjadi opsi penyasaran kontekstual yang lebih baik bagi berbagai merek,” jelas Leigh Horton, Head, Ad Operations, Insider. “Setelah berkolaborasi dengan IAS, kami kini menyediakan kendali yang lebih baik atas content suitability bagi pengiklan sehingga kami mampu memenuhi KPI”.@mpa

Baca Berita Menarik Lainnya :