VISI.NEWS – Setiap orang pasti berharap kalau meninggal bisa mendapatkan surga, karena Surga memberikan banyak kenikmatan yang Alloh SWT sebagai imbalan bagi orang-orang yang semasa hidupnya senantiasa mendekatkan diri pada Alloh SWT.
Demikian dikemukakan Ustadz Sopiana Hudri, S.Pd.I. dalam tausiah bakda salat Subuh, Minggu (21/3/2021), di Masjid Al Muttaqien, Komplek Bumi Baleendah Asri (BBA), Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
Dalam Hadis Riwayat (HR) Buchori No. 7423 Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, kata Sopiana, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَسَلُوهُ الفِرْدَوْسَ، فَإِنَّهُ أَوْسَطُ الجَنَّةِ، وَأَعْلَى الجَنَّةِ، وَفَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ، وَمِنْهُ تَفَجَّرُ أَنْهَارُ الجَنَّةِ
“Jika kalian meminta sesuatu kepada Allah, mintalah (surga) Firdaus. Karena surga Firdaus adalah surga yang paling tengah dan paling tinggi. Di atasnya adalah ‘Arsy (milik) Ar-Rahman, darinya mengalirlah sungai-sungai surga”
Dia mengatakan bahwa kehidupan kekal adalah di akhirat, sedang dunia hanya laluan sementara. Seorang muslim cita-cita dan keinginan tertinggi adalah masuk surga. Bahkan Nabi shallallahu alaihi wasallam mengajarkan agar berdoa minta Surga Firdaus, surga tertinggi dari tingkatan surga.
Lalu bagaimana caranya agar kita mendapatkan jalan meraih Surga Firdaus bila kelak kita meninggal?
Kata Ustad Sopiana ada lima amalan yang bisa mengantarkan kita ke surga paling diinginkan oleh seluruh umat Islam tersebut. Kelima amalan itu ada dalam QS Al Mukminum ayat 1-11.
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (1) الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ (2) وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ (3) وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ (4) وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ (5) إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ (6) فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ (7) وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ (8) وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ (9) أُولَئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ (10) الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (11)
- Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
- (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam salatnya,
- dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
- dan orang-orang yang menunaikan zakat,
- dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
- kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
- Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
- Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
- dan orang-orang yang memelihara salatnya.
- Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
- (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.
Pertama, katanya, orang yang khusyu menjalankan salatnya. “Dalam Ibnu Katsir disebutkan bahwa salah yang khusyu itu menimbulkan perasaan tenang, tum’ninah, perlahan-lahan dan rendah hati, yang kesemuanya muncul dari rasa takut kepada Allah, dan merasa selalu diawasi olehNya,” ujarnya.
Kedua, rajin mengeluarkan zakat, sedekah dan yang lainnya.
Ketiga, menjaga kemaluannya kecuali terhadap istri-istrinya, dan menjauhi perbuatan zina.
Keempat, menjaga amanat dan memunuhi janji-janjinya, dan
Kelima adalah memelihara salatnya.
@mpa