VISI.NEWS | JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana melelang pengelolaan jalan tol di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang saat ini sedang dalam tahap konstruksi. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa lelang akan dilakukan setelah proses konstruksi jalan tol di IKN selesai sepenuhnya. Tujuan lelang ini adalah untuk mencari badan usaha jalan tol (BUJT) yang akan mengelola dan mengoperasikan jalan tol di IKN. “Iya akan dilelang ke Badan Usaha Jalan Tol untuk operasionalnya nanti,” kata Basuki saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, pada tanggal (20/6/2024).
Dia juga mencontohkan beberapa proyek jalan tol lain yang telah dibangun menggunakan APBN dan kemudian dilelang, seperti Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban dan Jembatan Suramadu. Jadi, setelah selesai, operasional dan pemeliharaan jalan tol di IKN akan dilelang.
Pembangunan jalan tol IKN Nusantara saat ini terdiri dari tiga seksi: Tol 3A Karang Joang – KKT Kariangau sepanjang 13,4 km dengan progres 77,59%, Tol 3B KKT Kariangau – Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km dengan progres 86,09%, dan Jalan Tol IKN Seksi 5A Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km dengan progres 83,62%. Targetnya, konstruksi jaringan Jalan Tol Akses IKN akan rampung dan fungsional pada Agustus 2024.
Jalan Tol IKN akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) di KM 8 – Kariangau, sehingga masyarakat tidak perlu lagi menyusuri Tol Balsam hingga KM 33 untuk menuju KIPP.
Selain itu, Kementerian PUPR juga telah melelang proyek pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 1B, yaitu Segmen Bandara Sepinggan – Tol Balikpapan – Samarinda (Balsam). Total nilai proyek jalan tol IKN 1B mencapai Rp3,8 triliun dan akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
@rizalkoswara