Search
Close this search box.

Kisah Pilu Muslim Penjual Daging Kerbau di India (1)

Lukman Khan, 25 tahun, dipukuli oleh massa saat mengangkut daging./the print/via hidayatullah.com/ist.

Bagikan :

VISI.NEWS – Bagi Lukman Khan, 25 tahun, yang dipukuli oleh gerombolan ekstrimis Hindu dengan palu karena mengangkut daging ke Gurugam, menganggap hidup mungkin tidak akan pernah sama lagi.

Pada 31 Juli, pada malam Iduladha, Lukman selamat dari pengeroyokan oleh kelompok ekstrimis Hindu yang mengakui diri mereka sebagai “Penjaga Sapi” ketika dia sedang mengantarkan daging kerbau ke pasar Sadar Bazar, Gurugram.

Sekarang, dia tidak bisa bergerak tanpa meringis kesakitan dan tidak tahu kapan dia bisa makan sendiri lagi, apalagi berjalan.

“Mereka memukuli saya selama tiga jam. Lebih baik saya dibunuh daripada dalam kondisi begini,” dia mengatakan kepada ThePrint.

Wajah dan tulang rusuk Lukman memar karena ditendang dan dipukul dengan palu. Kaki, lengan, dan kepalanya penuh balutan perban, dan bercak noda –  campuran darah dan obat – terlihat di dahinya.

Lukman telah bekerja sebagai pengantar daging selama setahun dan berpenghasilan sekitar 3.500 Rupee India sebulan, tetapi ia bersumpah dia tidak akan pernah menerima pekerjaan itu lagi. 

“Saya sering memikirkan tentang apa yang terjadi. Mereka memukul saya dengan sangat parah. Saya tidak akan pernah melakukan pekerjaan ini lagi,” katanya.

Penyembelihan dan penjualan daging sapi telah dilarang keras di negara bagian Haryana yang dipimpin oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) sejak 2015 dan gerombolan “Penjaga Sapi” sering melakukan kekerasan atau main hakim sendiri untuk membela hukum ini. 

“Mereka meminta saya untuk mengucapkan ‘Jai Shri Ram’ (Puji Dewa Rama) sekitar 50 kali. Ketika Saya mengatakan itu tidak ada di agama saya dan saya menggantinya dengan menyebut nama Allah, pukulan mereka semakin keras,” kata Lukman.

Massa ekstrimis diduga membawanya ke sebuah jalan di Sohna Chowk sebelum membawanya ke tempat kremasi untuk membakarnya hidup-hidup. Di titik itu polisi akhirnya turun tangan. 

Baca Juga :  5 Tanda Rambut Belum Bersih Meski Sudah Keramas, Wajib Tahu!

“Saya mendengar mereka mengatakan ‘dia Muslim, bakar dia’ dan kemudian saya pingsan,” katanya.

Menurut Lukman, kejadian itu memperjelas satu hal: “Menjadi Muslim adalah kejahatan di negeri ini. Saya telah mengetahui ini secara langsung sekarang. ”

Dalam kasus Lukman, sejauh ini baru empat orang yang ditangkap. Kepala Kantor Polisi Badshahpur juga telah dipindahtugaskan setelah sebuah video yang viral memperlihatkan petugas polisi yang hanya diam, menyaksikan kekerasan terjadi. (bersambung) @fen/sumber: hidayatullah.com/theprint

Baca Berita Menarik Lainnya :