VISI.NEWS — Guna mengantisipasi dan mengurangi penderitaan ratusan warga korban banjir di Desa Panenjoan Kecamatan Cicalengka, anggota DPRD Kab. Bandung dari Fraksi PDI Perjuangan, Luthfi Hafiyyan, bersama BBWS melakukan pengerukan dan pembersihan sungai Citarik.
Luthfi yang didampingi anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, Abah Yayat Hidayat, mengatakan, jumlah warga terdampak banjir akibat meluapnya sungai Citarik di RW04, mencapai 122 Kepala Keluarga, dari RW03, RW02, RW01, dan RW10.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa menanggulangi permasalahan banjir di lokasi tersebut,” katanya di lokasi, Sabtu (23/1/2021).
Dia merasa prihatin dengan keadaan warga di lokasi itu, yang harus terganggu perekonomiannya karena menderita disebabkan banjir. Apalagi saat ini masa pandemi covid 19, mengingat jumlah yang terkonfirmasi ada banyak di wilayah timur, sehingga ada kerawanan bagi warga terdampak banjir.
Untuk itu dia melakukan koordinasi dengan Abah Yayat, mendorong pihak BBWS agar segera menindak lanjuti permasalahan yang sekarang menimpa warga diseputaran sungai Citarik.
Rencananya, lanjut dia, pengerukan sedimen dan pembersihan sampah itu akan dilaksanakan sepanjang 5km kedepannya, tepat di perbatasan Duta Family dengan Panenjoan sampai ke daerah RW10. Kegiatan pengerukkan sedalam 1-1,5 meteran, sekarang baru dimulai dan sedang berjalan.
“Dari kegiatan ini kami mengharapkan bisa mengurangi penderitaan masyarakat akibat banjir, sehingga mereka bisa menjalani kehidupannya dengan aman dan nyaman. Tanpa harus merasa kwatir jika hujan lebat turun,” ujar dia.
Namun yang jadi prioritas dalam kegiatan ini, dikemukakannya, bisa menormalisasi laju air sungai yang sebelumnya mengalami penyempitan akibat sampah dan pengendapan sedimen.
Bahkan masyarakat sekitar, disebutkan dia, begitu antusias dan tanpa diminta, ikut membantu kegiatan ini. Sehingga prosesinya cepat, lancar, dan terkendali. “Karena apa yang kami lakukan sejarang ini, merupakan bukti pelayanan kami kepada masyarakat, juga bekerja untuk masyarakat,” pungkasnya. @qia.
