VISI.NEWS | BANDUNG – Umumnya, smartphone menggunakan layar LCD. Namun, dengan kemajuan teknologi, jenis layar ini mulai ditinggalkan karena tidak mampu memenuhi standar warna dan kecerahan yang diinginkan konsumen.
Untuk memenuhi harapan tersebut, layar OLED, yang sebelumnya umum digunakan pada TV, kini mulai diterapkan pada smartphone.
Lalu, apa yang membuat layar OLED lebih baik dibandingkan LCD? Berikut adalah penjelasannya:
Apa Itu Layar OLED?
OLED, yang merupakan singkatan dari Organic Light-Emitting Diode, menggunakan teknologi LED dan bahan organik sebagai lapisan pemancar cahaya. Teknologi ini telah dikembangkan sejak tahun 1960-an dan pertama kali diterapkan oleh Pioneer dalam sistem audio mobil.
Seiring waktu, teknologi OLED terus berkembang, dan pada tahun 2007, Sony memperkenalkan TV OLED pertamanya, yang mendorong penggunaan display ini oleh merek televisi lainnya.
Saat ini, teknologi ini mulai digunakan dalam smartphone untuk menggantikan LCD, yang dianggap kurang berkualitas.
Kelebihan dan Kekurangan Layar OLED
Layar OLED menawarkan kualitas cahaya dan warna yang lebih baik dibandingkan LED. Namun, bukan berarti layar ini tidak memiliki kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan layar OLED yang perlu diketahui:
Kelebihan Layar OLED:
– Lebih terang dibandingkan LED karena lapisan organiknya lebih tipis.
– Lebih hemat energi.
– Minim kebocoran cahaya.
– Waktu respons lebih cepat daripada LCD.
– Warna lebih gelap dan pekat.
– Lapisan plastik organik lebih tipis, ringan, dan fleksibel.
– Tidak memerlukan lampu latar (backlight) untuk menghasilkan gambar.
– Bidang pandang lebih luas, sekitar 170 derajat.
Kekurangan Layar OLED:
– Rentan rusak saat terkena cipratan air.
– Proses produksi lebih mahal.
– Risiko burn-in, yang membuatnya tidak ideal untuk menampilkan gambar statis dalam waktu lama, meninggalkan jejak permanen.
– Masa pakai OLED lebih pendek dibandingkan LED, dengan masa pakai OLED hijau dan merah antara 46.000 hingga 230.000 jam, sementara OLED biru hanya sekitar 14.000 jam.
@ffr