Search
Close this search box.

PBNU Siap Bentuk Tim Lima, Luruskan Kembali Sejarah PKB

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Para Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berencana untuk membentuk ‘tim lima’ atau panitia khusus (pansus) yang berkaitan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), yang mengatakan pembentukannya bertujuan untuk meluruskan sejarah dan mengembalikan PKB kepada PBNU.

Gus Ipul menyebutkan bahwa beberapa elite PKB membuat pernyataan-pernyataan yang dinilai ahistoris atau tidak punya kesesuaian dengan sejarah.

“PBNU sedang berdiskusi. Jika diperlukan, pembentukan tim lima akan segera dilakukan. Langkah ini setelah melihat pernyataan elite-elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB,” jelasnya, dilansir dari totalpolitik.com, Sabtu (27/7/2024).

Gus Ipul juga menjelaskan PKB didirikan oleh struktur Nahdlatul Ulama (NU), yang melibatkan elemen-elemen mulai dari PBNU hingga ke cabang-cabang dan ranting-ranting di seantero Indonesia.

Menurutnya, tanpa keterlibatan dari struktur NU, maka PKB tidak akan pernah terbentuk.
Dirinya kemudian memberikan contoh beberapa pernyataan elite-elite PKB yang menganggap bahwa PBNU tidak perlu didengarkan. Padahal, ia menilai PKB terbukti telah gagal dalam menjalani proses pemilihan presiden (pilpres) yang terjadi beberapa waktu lalu karena tidak mendengarkan suara dari PBNU.

Adapun rencana ‘tim lima’ yang akan dibentuk, mirip dengan tim lima yang pernah dibentuk oleh PBNU untuk mendirikan PKB pada masa awal reformasi, setelah rezim Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto tumbang pada tahun 1998.

‘Tim lima’ tersebut akan segera diwujudkan apabila wacananya mendapatkan persetujuan dari Rais Aam Kyai Haji (KH) Miftachul Ahyar dan Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Gus Ipul menyampaikan pihaknya akan mengundang seluruh tokoh, termasuk para aktivis NU untuk kemudian dimintai pendapatnya mengenai isu yang sedang bergulir.

Baca Juga :  15 Perusahaan Teknologi Hong Kong Bidik Pasar Asia di GITEX Asia 2025

“Kita akan undang bergabung seluruh tokoh, para aktivis NU untuk dimintai pendapatnya terkait hal ini,” tukasnya.

@gvr

Baca Berita Menarik Lainnya :