VISI.NEWS | SUMEDANG – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumedang tengah mengambil langkah strategis dengan membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA). Badan ini diintegrasikan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappppeda) untuk meningkatkan efektivitas perencanaan dan pelaksanaan program-program daerah. Langkah ini menunjukkan komitmen Pemda Sumedang dalam meningkatkan kinerja pemerintahan melalui riset dan inovasi.
Pembentukan BRIDA ini tidak dilakukan secara sembarangan. Pemda Kabupaten dan DPRD Sumedang saat ini sedang menggodok Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2016 mengenai Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang. Raperda ini diharapkan dapat memberikan landasan hukum yang kuat untuk integrasi Bappppeda dan BRIDA, serta memastikan tata kelola yang baik dalam pelaksanaan tugasnya.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Sumedang, Tuti Ruswati, menyatakan bahwa pembentukan BRIDA adalah upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kepada masyarakat. “Pemda Kabupaten Sumedang tengah mengalami transformasi signifikan dalam struktur badan riset daerah. Saat ini bersama DPRD sedang dibahas penggabungan Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian dengan BRIDA,” ujar Tuti Ruswati saat melakukan monitoring Tanah dan Bangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Kantor BRIN Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Jumat (5/7/2024).
Tuti Ruswati menambahkan bahwa BRIDA akan berfungsi sebagai pusat riset dan inovasi yang mampu memberikan solusi berbasis data dan penelitian untuk berbagai permasalahan daerah. Dengan adanya BRIDA, diharapkan program-program pembangunan di Kabupaten Sumedang dapat lebih tepat sasaran dan berkelanjutan. Selain itu, BRIDA juga diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk akademisi dan sektor swasta.
Integrasi BRIDA dengan Bappppeda diharapkan dapat membawa dampak positif dalam hal perencanaan dan implementasi kebijakan daerah. Tuti menekankan pentingnya riset dan inovasi dalam menyusun kebijakan yang adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman. “Dengan adanya BRIDA, kita bisa lebih fokus dalam mengembangkan program-program yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, keberadaan BRIDA juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing Kabupaten Sumedang dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Pemda Sumedang optimis bahwa dengan pendekatan berbasis riset, pembangunan daerah dapat lebih terarah dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Langkah pembentukan BRIDA ini merupakan bagian dari visi Pemda Sumedang untuk menjadikan kabupaten ini sebagai daerah yang maju dan berdaya saing tinggi. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat, diharapkan BRIDA dapat segera beroperasi dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan Kabupaten Sumedang.
@rizalkoswara
