VISI.NEWS — Kekompakkan koalisi partai yang mengusung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bandung, Yena-Atep, sangat solid. Saat Paslon tersebut di bawa ke Balai Pintar untuk diberikan pengarahan karena ada kekurangan, para pendukungnya tetap setia menunggu.
Seperti dikatakan Yena sebelum melakukan pendaftaran, dia mencalonkan menjadi Bupati karena panggilan jiwa. Dia mengusung maksud untuk menuju perubahan dalam berbagai aspek. Termasuk perubahan tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, serta perubahan lainnya yang semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami yakin masyarakat sudah bisa memilih yang baik untuk menjadi pimpinannya, dan itu jelas memerlukan kepercayaan dari semua pihak,” katanya di kantor KPU, Jum’at (4/9/2020).
Jelas untuk melakukan perubahan itu, lanjutnya, harus ada dukungan dari masyarakat. Dengan saling bahu membahu, gotong royong, kekeluargaan, dan rasa kesatuan, maka permasalahan itu akan bisa diselesaikan.
Yena berharap kepada masyarakat untuk melaksanakan haknya memilih. Terutama para pemilih pemula yang baru mendapatkan pendidikan politik secara global.
“Jadi jangan ada saat memilih merasa terpaksa atau dipaksa. Tapi pilihlah yang layak dan pantas untuk dipilih,” ujarnya.
Yena-Atep yang didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan, H. Harjoko, merasa optimis bisa meraih perolehan suara terbanyak pada saat pencoblosan nanti. Alasannya, semua pendukungnya sangat antusias sekali untuk bekerja memenangkannya dalam Pilkada ini.
Dia ingin mengabdi kepada masyarakat dan akan berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kinerja. Meski sebetulnya dia mengakui, kalau kehidupan sangat berkecukupan, tapi dia menginginkan masyarakat bisa sejahtera melalui pengabdiannya nanti sebagai Bupati Bandung. @qia.