VISI.NEWS | BANDUNG – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyatakan bahwa nilai tukar rupiah saat ini lebih baik dibandingkan mata uang negara lain meskipun mengalami penurunan. Pada penutupan perdagangan Kamis (20/6/2024), rupiah melemah 65 poin (0,4%) mencapai Rp16.430 per dolar AS.
Perry menyebutkan bahwa sejak Desember 2023, rupiah hanya melemah 5,92%, lebih baik dibandingkan pelemahan mata uang Korea Selatan (6,78%), Thailand (6,92%), dan Meksiko (7,89%). Perry optimis rupiah akan menguat karena didukung oleh fundamental ekonomi yang kuat, seperti inflasi yang rendah (2,8%), pertumbuhan ekonomi yang tinggi (5,1%), dan peningkatan kredit (12%).
Menurutnya, kondisi ekonomi Indonesia yang baik, termasuk imbal hasil investasi yang positif, akan mendukung penguatan nilai tukar rupiah di masa depan.
Perry juga menekankan bahwa meskipun ada tekanan jangka pendek dari ketidakpastian pasar keuangan global dan kebutuhan valuta asing dalam negeri, fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat. Dengan kebijakan yang tepat, BI optimis dapat menjaga stabilitas rupiah dalam jangka pendek dan menguatkan nilai tukar dalam jangka panjang.
@maulana