VISI.NEWS | SURABAYA – Pertamina memastikan ketersediaan elpiji 3 kilogram (Kg) di Surabaya, Jawa Timur, masih aman. Masyarakat diminta tidak perlu membeli dalam jumlah banyak untuk disimpan.
Sales Branch Manager (SBM) V Gas Pertamina Surabaya, Andi Arifin mengatakan, pihaknya mendistribusikan gas bersubsidi tersebut rata-rata sebanyak 126.000 tabung per hari.
“Jika ada kondisi-kondisi tertentu, kami bisa menambah pasokan melalui mekanisme fakultatif 50 sampai 100% dari penyaluran harian,” kata Andi dikutip dari keterangannya, Jumat (7/2/2025).
Andi mengatakan, pihaknya menggunakan sistem distribusi berjenjang dalam penyalurannya, yakni Pertamina ke Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), agen, dan pangkalan resmi.
“Saat ini, sudah ada delapan SPBE PSO (Public Service Obligation), 64 agen PSO, serta 1.854 pangkalan resmi di Kota Surabaya,” jelasnya.
Diketahui, elpiji yang sudah berada di pangkalan resmi tersebut selanjutnya dikirimkan ke para pengecer. Selanjutnya, masyarakat membeli di sejumlah toko yang tersebar di Surabaya.
“Kami melayani sekitar 181.837 rumah tangga yang terdaftar (secara resmi) dalam periode 1 Januari hingga 5 Februari 2025, atau sekitar 88,3 persen dari total konsumen di Surabaya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Andi mengatakan, pihaknya akan menerapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji sesuai dengan ketetapan pemerintah. Lalu, setiap pangkalan resmi bakal menaatinya.
Andi merinci, harga elpiji 3 kilogram di Jatim Rp 18.000 per tabung, Bright Gas 5,5 kilogram Rp 90.000, dan Bright Gas 12 kilogram Rp 192.000. @desi