Search
Close this search box.

Pertumbuhan Penerimaan Negara Bea Cukai Aceh Melonjak 166,42 Persen pada Semester I 2024

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDA ACEH – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Bea Cukai) Aceh mencatatkan pertumbuhan penerimaan negara yang mengesankan pada Semester I 2024. Penerimaan dari sektor kepabeanan dan cukai mengalami peningkatan signifikan sebesar 166,42 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan yang luar biasa ini menunjukkan upaya intensif dan kerja keras dari Bea Cukai Aceh dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan mereka.

Menurut Leni Rahmasari, Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, hingga 30 Juni 2024, Bea Cukai Aceh berhasil menghimpun penerimaan negara sebesar Rp134,25 miliar. Jumlah ini mencapai 70,71 persen dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk tahun ini. Angka yang dicapai tersebut merupakan bukti nyata dari komitmen Bea Cukai Aceh dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.

Leni Rahmasari menjelaskan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh kinerja luar biasa dari sektor Cukai yang tumbuh 575,04 persen dan Bea Masuk sebesar 776,25 persen. Sektor Cukai dan Bea Masuk telah menunjukkan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan penerimaan negara. “Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja luar biasa dari sektor Cukai yang tumbuh 575,04 persen dan Bea Masuk sebesar 776,25 persen,” ungkap Leni Rahmasari pada Senin (8/7/2024).

Keberhasilan Bea Cukai Aceh tidak lepas dari berbagai upaya dan strategi yang telah mereka terapkan. Salah satunya adalah peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terhadap barang-barang ilegal dan tidak sesuai ketentuan. Selain itu, Bea Cukai Aceh juga terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan kepabeanan dan cukai.

Baca Juga :  Alimudin: Maluku Integrated Port Dorong Pemerataan Ekonomi dan Konektivitas Timur Indonesia

Peningkatan penerimaan ini juga didukung oleh optimalisasi teknologi informasi dalam proses pelayanan dan pengawasan. Implementasi sistem informasi yang canggih membantu Bea Cukai Aceh dalam memantau arus barang dan mempercepat proses administrasi. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha dalam menjalankan aktivitas mereka.

Dengan pencapaian ini, Bea Cukai Aceh optimis dapat mencapai dan bahkan melampaui target penerimaan yang telah ditetapkan untuk tahun 2024. Mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan demi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. “Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan dunia usaha,” kata Leni Rahmasari.

Pencapaian Bea Cukai Aceh ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Bea Cukai di Indonesia untuk terus berinovasi dan bekerja keras dalam meningkatkan penerimaan negara. Keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan kolaborasi, berbagai tantangan dalam sektor kepabeanan dan cukai dapat diatasi dengan baik.

@rizalkoswara

Baca Berita Menarik Lainnya :