VISI.NEWS — Untuk menangani masalah ketahanan masyarakat terutama yang berkaitan dengan bencana, Plt. Kadis Ketahanan Pangan, Atep Dedi Kurnia, mengatakan, untuk tahun anggaran 2021 ini masih ada sisa logistik tahun anggaran 2020 sebanyak 17 ton sembako.

Atep menambahkan, anggaran selanjutnya diperkirakan bisa direalissasikan pada bulam Maret-April 2021 nanti, setelah ada penggantian Bupati Bandung. Jadi saat ini, hanya tersisa dari tahun lalu untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat.

“Mudah-mudahan sisa yang 17 ton sembako itu bisa mencukupi,” katanya di Soreang, Senin (18/1/2021).

Dia akan terus mengupayakan agar stabilisasi ketahanan pangan bisa sinergi. Karena walau bagaimana pun, masyarakat korban paska bencana, seperti banjir dan longsor pastinya membutuhkan sembako. Dan itu sudah menjadi keharusan bagi dinas untuk memprioritaskan masalah tersebut.

Program prioritas ketahanan pangan selain dalam upaya stabilisasi kebutuhan, lanjut dia, bisa menjadi bagian dari penjagaan, pengawasan, dan pengawalan pangan agar masyarakat tidak mengalami kekurangan.

“Untuk itu kami sudah merencanakan berbagai upaya dalam menanggulangi permasalahan ketahanan pangan di tengah masyarakat,” ujar dia. @qia.