VISINEWS | BANDUNG – Dari informasi yang diperoleh Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bandung menyebutkan, jumlah terakhir sampah mencapai 1.268 ton per hari, namun kemampuan mengangkut hanya berkisar 300 ton per hari.
Untuk itu, Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Cucu Sugyati meminta agar Pemkab Bandung segera mengambil tindakan guna menyelesaikan persoalan sampah tersebut.
“Hanya 23,6 persen sampah yang tertangani, sementara 76,4 persen sisanya masih menumpuk, artinya program Operasi Bersih (Opsih) dinilai tidak berjalan efektif, perlu terobosan lain untuk menangani sampah,” katanya.
Cucu mengungkapkan, opsih bukan solusi penanganan sampah di Kabupaten Bandung, namun disarankan agar menggunakan pengelolaan sampah yang dibangun di tiap desa atau kecamatan.
“Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti saat ini mengalami overload yang mengakibatkan antrean panjang, kurangnya armada juga dianggap menjadi kendala,” ungkapnya.
DLH harus mampu menyediakan tempat dan membangun sistem pengelolaan sampah, baik di desa atau kecamatan, dan memerlukan area baru sebagai tempat pembuangan.
“Pentingnya membangun sistem pengelolaan sampah agar masyarakat dan pemerintah bisa mengontrol jumlah produksi sampah,” ujar Cucu.
Politisi Golkar dapil Kabupaten Bandung ini berkeyakinan, dengan membangun sistem pengelolaan sampah baik di desa atau tingkat kecamatan, maka akan berdampak pada volume sampah atau produksi sampah di tiap-tiap wilayah.
“Volume sampah di Kabupaten Bandung dapat terkontrol, serta masyarakat juga dapat mengelola sampah sehingga berpenghasilan, dan hal ini sudah dilakukan di
Desa Margahayu Selatan, berhasil,” pungkasnya. @eko.