VISI.NEWS — Anggota DPRD Kab. Bandung dari Fraksi Golkar, Riki Ganesha, mengeluarkan pendapat bahwa kerawanan bencana tidak hanya masalah human error. Walaupun kenyataannya ada keterkaitan secara langsung mau pun tidak langsung mengenai campur tangan manusia di dalam pengelolaan lahan atau lingkungan.
Kerawanan bencana saat ini bukan untuk direncanakan bagaimana dan harus apa yang akan dilakukan, sebab menurut Riki, di dalam menanggulanginya diperlukan komitmen yang kuat terkait saat membuat kebijakan tata kelola alam yang bermanfaat maksimal untuk kehidupan semua dengan tidak menganggu keseimbangam alam.
“Memang secara geografis Kabupaten Bandung termasuk dalam wilayah kondisi rawan bencana. Namun kalau tidak ada usaha dalam mengantisipasinya sama sekali, malah bisa jadi akan semakin rawan,” katanya melalui telepon, Selasa (19/1/2021).
Sebalinya, lanjut dia, bila ada upaya mengendalikan dengan prioritas titik-titik kerawanan di wilayah serta segera membenahi kekurangan itu, bisa jadi bisa meminimalisir terjadinya bencana.
Upaya lainnya, disebutkan dia, pemerintah bersama-sama dengan seluruh komponen masyarakat bisa untuk bersinergi dalam melakukan pencegahan, mitigasi, serta meningkatkan kesiap siagaan terhadap bencana. Walaupun sudah terjalin baik, diharapkan bisa lebih ditingkatkan agar lebih baik lagi kedepannya.
Aksi lainnya yang bisa dikakukan, dikemukakan dia, dengan melakukan penanaman pohon, membersihkan selokan atau sungai dari sampah dan tanaman liar disekitarannya, dan melakukan pengangkatan endapan sedimen yang menumpuk di selokan juga sungai.
Kegiatan itu, menurut dia, merupakan salah satu langkah langkah teknis dan strategis. Karena dilakukan secara bersama-sama dalam penangananya. Dan bisa membuahkan hasil yang signifikan, karena bisa mengurangi terjadinya bencana.
“Pada realisasinya di dalam penanganan bencana itu yang dibutuhkan bukan rencana semata melainkan kerja nyata sebagai bentuk kepedulian lingkungan. Serta menjaga stabilisasi alam penuh tanggung jawab,” ujar dia.
Bila hal itu sudah dilakukan, dia meyakini, untuk operasional lapangan sudah tidak akan lagi bergantung pada anggaran pemerintah. @qia.