Search
Close this search box.

Orang Tua Siswa Tak Sabar Ingin Anaknya Belajar Tatap Muka, SDN Dukuh 1 Gelar Simulasi

Simulasi belajar tatap muka para siswa di SDN Dukuh 1, Kp. Gandol, RT 01/RW 12, Desa Dukuh, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (20/10/2020). /visi.news/yusup supriatna

Bagikan :

VISI.NEWS – Menindaklanjuti keinginan dari para orang tua siswa untuk belajar tatap muka di masa pandemi Covid-19, disikapi oleh pihak sekolah dan akan segera ditindaklanjuti kepada pihak terkait adanya keinginannya ini.

Hal tersebut dibenarkan Ayi Sugandi salah satu Guru SDN Dukuh 1. Kata dia, keinginan orang tua ini dalam belajar tatap muka ini, kemarin minggu (19/10/2020), baru disampaikan secara lisan dan hari ini langsung dilakukan secara simulasi.

“Aspirasi dari orang tua ini, nantinya akan dituangkan dalam surat pernyataan izin belajar di sekolah dan ditandatangani oleh orang tua siswa,” tegas Ayi kepada VISI.NEWS diruang kerjanya di SDN Dukuh 1  di Kp. Gandol RT 01/RW 12, Desa Dukuh, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (20/10/2020) siang.

Menurut Ayi, sebelum dituangkan dalam surat pernyataan, pihaknya terlebih dahulu menyampaikan aspirasi ini dan langsung berkoordinasi dengan kepala sekolah, Korwildik dan pemerintah desa.

“Pernyataan keinginan orang tua tersebut, ditandatangani orang tua siswa yang ditunjukkan kepada pihak sekolah,” jelasnya.

Nantinya sambung Ayi, setelah surat pernyataan diterima, kemudian disampaikan kepada desa, Puskesmas, Korwildik dan diteruskan ke Muspika Kecamatan Ibun.

“Hari ini, kami melakukan simulasi dengan jumlah mengikuti 10 murid. Giat ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.

Lanjut Ayi, nantinya pembelajaran ini dibagi tiga tahap. Kata dia, satu kelompok dibagi 10 murid dan menggunakan 3 kelas. “Senin, Selasa dan Rabu untuk murid kelas 1,2 dan 3. Untuk kelas 4,5 dan 6, belajar dilakukan hari Jumat dan Sabtu,” tuturnya.

Sebelum simulasi dilakukan, pihak sekolah terlebih dahulu melakukan penyemprotan ruangan dengan desinfektan. Selain itu juga, sekolah juga menyiapkan tempat cuci tangan dan alat pengatur suhu (thermogan).

Baca Juga :  Polisi Bersama Warga Desa Bakungtemenggungan Siapkan Lahan Produktif Wujudkan Ketahanan Pangan

“Dalam simulasi ini para murid wajib mengenakan masker. Untuk masker, para murid membawa masing-masing,” ucapnya.

Sementara itu, Edi salah satu orang tua siswa mengatakan keinginan untuk belajar tatap muka, dikarenakan pihaknya sudah merasa jenuh dengan kondisi yang terjadi saat ini.

Selain itu, pihaknya juga mengakui tidak ada basik untuk mengajar anaknya di rumah serta kurang mampu dalam menyikapi materi pembelajaran.

“Saya menitipkan anak ke sekolah, agar belajar yang baik dan benar. Kondisi saat ini, saya merasa terganggu dalam mengawasi anak dalam belajar karena faktor pekerjaan,” jelasnya.@yus

Baca Berita Menarik Lainnya :