VISI.NEWS – Jebolnya tanggul Sungai Cisunggalah yang ke dua kali, membuat Bupati Bandung, HM Dadang Supriatna bersama Kepala Dinas PUTR, Agus Nuria dan Kalak BPBD Kabupaten Bandung Akhmad Djohara, melakukan peninjauan ke lokasi tersebut, Sabtu (12/6/2021).
Bupati Dadang mengatakan, setelah melakukan peninjauan, pihaknya mengambil langkah untuk membuat Tanah Penahan Tebing (TPT) di Sungai Cisunggalah.
TPT Sungai Cisunggalah, kata Kang DS, nantinya akan menggunakan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) dari APBD, untuk tanggap darurat pasca kejadian jebolnya tanggul ini. Padahal, lanjut katanya, Sungai Cisunggalah ini merupakan kewenangan dari BBWS.
“Kalau kita menunggu BBWS kan ga tau kapan akan dibenahinya, sedangkan masyarakat perlu diselamatkan,” ungkap Kang DS sapaan akrab bupati, saat ditemui di lokasi jebolnya tanggul Sungai Cisunggalah.
Dikatakan Kang DS, pembangunan TPT tersebut, awalnya akan dibuat sepanjang 20 meter, tetapi, katanya, setalah dilakukan peninjauan, maka pihaknya akan membangun pondasi TPT sepanjang 105 meter.
“Hari ini saya akan langsung bawa plang, dan langsung dikerjakan, mudah-mudahan pengerjaannya selesai selama dua minggu, itu pun apabila pekerjanya diperbanyak,” jelasnya.
Tetapi, ungkap Kang DS, pihaknya akan minta kepada BBWS untuk terus melakukan perencanaan dan kegiatan, sehingga tidak menunggu lama dan harus segera disikapi terkait permasalahan ini. Jangan sampai, tanggul jebol seperti ini dibiarkan, karena Sungai Cisunggalah ini merupakan tanggungjawab BBWS.
“Kita bukan menuduh, atau saling tuding dan saling melempar tanggung jawab, tapi pada dasarnya, mohon perhatian khusus dari BBWS supaya bisa melakukan koordinasi kepada kami terkait jebolnya tanggul sungai ini,” ungkapnya.
Disinggung terkait perhatian kepada keluarga korban, Kang DS pun menjelaskan, dampak tanggul jebol, sebanyak 159 rumah warga menjadi korban, maka pihaknya akan melihat kondisinya rumah tersebut, sehingga apabila ada kerusakan, maka bisa ada perbaikan dan penggantian, meskipun tidak seberapa, tapi minimal ada perhatian dari pemerintah.
“Selain ratusan rumah warga, ada juga lahan pertanian sebanyak 15 hektare terendam, dan lahan tersebut baru ditanam. Hal ini pun lagi di lakukan asesmen,” tandasnya
Terpantau dilapangan, pasca tanggu jebol, masyarakat, relawan serta dinas terkait Pemkab Bandung, bergotong royong melakukan pembersihan lumpur di Kampung Bojong Keusik, RT.03 RW.01, Desa Panyadap Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung.@pih