VISI.NEWS | BOGOR – Sebuah langkah besar dalam dunia penelitian dan kesehatan di Indonesia telah tercapai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) antara Universitas Pertahanan (Unhan), Indonesia Maju Foundation (IMF), dan PT Nusantara Riset Genetika (Nusantics).
Kesepakatan ini menandai pembentukan Konsorsium Riset, Pengembangan, dan Hilirisasi dalam bidang Human Papilloma Virus (HPV), yang merupakan penyebab utama Kanker Serviks.
Kerjasama ini berawal dari inisiatif Dekan FKIK Unhan, Mayjend. Dr.dr. Prihati Pujowaskito, Sp.JP, FIHA. MMARS., yang merespons positif ajakan kolaborasi dari Muhamad Erfan Apriyanto, Direktur Eksekutif IMF. Dengan dukungan Nusantics, yang memiliki pengalaman dalam produksi reagen dan PCR selama pandemi Covid-19, konsorsium ini bertujuan untuk mengembangkan vaksin HPV yang lebih sesuai dengan genetik DNA wanita Indonesia, yang seringkali terpengaruh oleh varian HPV52, selain HPV14 dan HPV16.
Penandatanganan MoU dan MoA merupakan tindak lanjut dari Letter of Intent yang telah disepakati pada 28 Maret 2024 lalu. Acara penandatanganan dihadiri oleh perwakilan dari ketiga belah pihak, termasuk Mayjen TNI Dr. Ir. Susilo Adi Purwantoro, S.E., M.Eng.,Sc., CIQnR., CIQaR., IPU., CIPA., ASEAN Eng., yang mewakili Rektor Unhan.
Konsorsium ini tidak hanya fokus pada pengembangan vaksin, tetapi juga pada testing and assessment yang terkontrol terhadap 5 juta penerima di Indonesia, yang akan menjadi dasar untuk tracking and tracing serta memahami perubahan sosial dan perilaku (Social and Behaviour Change – SBC). Selain itu, kerjasama ini akan mendukung Kementerian Kesehatan dalam skrining dini kanker serviks, dengan melibatkan kadet kedokteran Unhan untuk bertugas di daerah-daerah dengan prevalensi tinggi kanker serviks seperti Yogyakarta, Sumatera Barat, dan Papua.
Kerjasama ini diharapkan berlangsung selama lima tahun ke depan dan memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi dunia, sejalan dengan visi Indonesia Maju 2045.
@mh