VISI.NEWS | KEBUMEN – Sebuah video yang memperlihatkan anggota berseragam ormas Pemuda Pancasila (PP) sedang beradu argumen dengan Ketua LPKSM Kresna Cakra Nusantara viral di media sosial. Video tersebut diambil di rumah salah satu wali murid di Kecamatan Petanahan, Kebumen, dan menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat.
Dalam video tersebut, tampak anggota Pemuda Pancasila terlibat perdebatan sengit dengan Ketua LPKSM Kresna Cakra Nusantara yang mengaku menerima laporan dari warga terkait dugaan pungutan liar (pungli) di sebuah sekolah dasar di kecamatan tersebut. Ketua LPKSM menyatakan bahwa dirinya sedang menindaklanjuti keluhan warga yang merasa terbebani oleh pungutan yang tidak wajar di sekolah anak-anak mereka.
Rabu (24/7/2024), dalam video klarifikasi yang diunggah di media sosial, Ketua DPC LPKSM Kresna Cakra Nusantara mengungkapkan bahwa dirinya merasa diintimidasi saat berada di rumah wali murid yang melaporkan dugaan pungli. Ia merasa keberadaannya sebagai perwakilan lembaga sosial masyarakat yang berupaya menegakkan keadilan justru mendapatkan perlakuan yang tidak pantas dari anggota Pemuda Pancasila.
Anggota Pemuda Pancasila yang terlibat dalam adu argumen tersebut ternyata juga merupakan Kepala Desa Menganti, Kecamatan Sruweng. Kepala Desa yang bernama Supono ini mengaku kesal dengan sikap anggota LSM yang dianggapnya tidak sopan saat berkunjung ke rumah salah seorang warganya. Menurut Supono, tindakan LSM tersebut sudah melampaui batas dan merugikan warga desanya.
Supono juga membantah adanya pungutan liar di sekolah dengan jumlah ratusan juta yang memberatkan wali murid. Ia menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan justru menimbulkan ketakutan di kalangan guru serta mempengaruhi operasional sekolah. Bahkan, salah satu komite sekolah memutuskan untuk mundur karena tekanan dari LSM tersebut, yang menurut Supono, lebih banyak merugikan daripada membantu.
Menanggapi kejadian ini, Kasatreskrim Polres Kebumen, AKP Laode Arwansyah, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memanggil dan memeriksa orang-orang yang terlibat dalam video viral tersebut. Polisi juga sedang menyelidiki dugaan pungli di sekolah tersebut melalui unit Tipikor Satreskrim Polres Kebumen. Proses hukum akan dilakukan sesuai dengan prosedur untuk memastikan kebenaran dari semua tuduhan yang ada.
Kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat, terutama para orang tua murid yang berharap agar masalah ini bisa segera diselesaikan dengan baik tanpa ada pihak yang merasa dirugikan. Pihak sekolah juga diharapkan dapat memberikan klarifikasi dan transparansi terkait segala bentuk pungutan yang diberlakukan, untuk menghindari kesalahpahaman di kemudian hari.
@rizalkoswara