Oleh Aep S Abdullah
PEMILIHAN Bupati Bandung 2024 semakin dekat dan persaingan kandidat dalam tubuh Partai Golkar kian menghangat. Dua nama besar, Wakil Bupati Bandung H. Sahrul Gunawan dan H Sugianto atau biasa disapa Haji Sugih mencuat sebagai calon kuat yang akan diusung oleh partai berlambang pohon beringin ini. Siapakah yang akan mendapatkan tiket maju sebagai bakal Calon Bupati Bandung?
Sahrul Gunawan: Popularitas dan Pengalaman
Sahrul Gunawan, yang awalnya dikenal sebagai aktor dan presenter, telah membuktikan kemampuannya di dunia politik. Sejak menjabat sebagai Wakil Bupati Bandung pada 2020, Sahrul telah memperlihatkan dedikasi dan komitmennya dalam ikut membangun Kabupaten Bandung bersama Bupati HM Dadang Supriatna. Sahrul berhasil meraih simpati banyak warga.
“Pengalaman saya selama menjabat sebagai Wakil Bupati telah memberikan pemahaman mendalam tentang kebutuhan masyarakat Bandung. Saya siap untuk melanjutkan pembangunan dan membawa perubahan positif,” kata Sahrul dalam sebuah pertemuan dengan warga.
Sedikit kekurangan Sahrul Gunawan, ia dianggap kurang memiliki soft skill dalam berpolitik, sehingga ketika sekira 70 pengurus PK dan Ranting diundang hadir ke Rumdin di Soreang belum lama ini, pulangnya sebagian merasa hopeless.
Sugianto: Pengalaman dan Menguasai “Medan”
Di sisi lain, Sugianto merupakan politisi Kabupaten Bandung yang sangat berpengalaman. Ia memulai karir dari bawah sebagai aktifis HMI, Sekretaris KNPI Kab. Bandung, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, anggota DPRD Kabupaten Bandung dan Ketua DPRD Kabupaten Bandung, menjadikannya sangat paham teritorial dan geopolitik Kabupaten Bandung. Oleh karenanya wajar kalau mayoritas PK Partai Golkar di 31 kecamatan mendukung Sugianto maju sebagai bakal Calon Bupati Bandung 2024-2029.
Di ruang kerjanya, tak pernah sepi oleh anak-anak muda para aktifis yang menjadi jejaringnya.
Dengan latar belakang pengalaman berorganisasi yang kuat, Sugianto dianggap bisa membawa visi modernisasi dan efisiensi dalam pemerintahan. Sebagai legislator Kabupaten Bandung, ia sering mengusulkan kebijakan yang berfokus pada transparansi anggaran dan optimalisasi pelayanan publik.
“Saya percaya dengan pendekatan manajemen yang efektif dan inovatif, kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung. Saya berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel,” ujar Sugianto dalam suatu perbincangan.
Kekurangan Sugianto, pada Pileg 2024 lalu gagal meraih kursi di DPRD Jawa Barat. Ia kalah suara oleh Agung Yansusan dan Ahmad Hidayat.
Partai Golkar sendiri menjelang akhir bulan ini (info yang beredar tanggal 20-an) menghadapi tantangan besar dalam memilih kandidat terbaik. Proses seleksi melibatkan survei, konsultasi dengan kader partai, serta penilaian terhadap visi dan misi masing-masing calon. Dari DPP maupun DPD Partai Golkar sendiri menyatakan bahwa keputusan ini akan didasarkan pada siapa yang paling mampu membawa perubahan positif dan mendapatkan kepercayaan masyarakat.
Dengan pengalaman dan popularitasnya, Sahrul Gunawan menawarkan kesinambungan dan stabilitas dalam pemerintahan. Sementara itu, Sugianto membawa semangat baru dengan pendekatan manajemen yang berorientasi pada hasil. Keputusan akhir ada di tangan Partai Golkar, yang harus memilih kandidat terbaik untuk maju dalam Pilkada 2024. Siapa pun yang terpilih, diharapkan dapat membawa Kabupaten Bandung ke arah yang lebih baik dan sejahtera.***