VISI.NEWS | BANDUNG – Ada sejumlah sholat sunnah yang dianjurkan, di antaranya sholat Tahajud, Hajat, dan Witir. Ketiganya memiliki keutamaan masing-masing, namun sering kali timbul kebingungan di kalangan umat Islam mengenai mana yang sebaiknya dilakukan terlebih dahulu.
Secara umum, sholat Tahajud adalah sholat sunnah yang dilakukan setelah tidur, sedangkan Hajat adalah sholat yang biasanya dipanjatkan untuk memohon sesuatu yang mendesak kepada Allah SWT. Sedangkan Witir adalah sholat dengan rakaat ganjil yang dilakukan di akhir. Lantas, bagaimana sebaiknya urutan ketiga sholat sunnah ini dilakukan?
Penting untuk memahami bahwa urutan sholat ini bukan hanya soal urusan waktu, tetapi juga tentang makna dan keutamaan dari masing-masing ibadah. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang yang mana duluan sholat Tahajud Hajat Witir? Simak penjelasan berikut ini.
Urutan Sholat Malam
Sholat Malam adalah ibadah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari. Ibadah ini penuh keberkahan, dan terdapat urutan yang dianjurkan untuk memaksimalkan manfaatnya.
Mengutip dari buku Mukjizat Sholat Malam For Teens karya Sallamah Muhammad Abu Al-Kamal, untuk memulai sholat Malam, disunnahkan untuk mengawali dengan sholat dua rakaat yang ringan, yang tidak memerlukan waktu lama.
Setelah itu, Anda bisa melanjutkan dengan sholat sunnah lain, seperti sholat Hajat, sholat Tasbih, atau sholat sunnah Mutlak. Tidak ada batasan untuk jumlah rakaat dalam sholat ini, selama dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan spiritual Anda.
Selanjutnya, laksanakan sholat Tahajud yang menjadi bagian penting dalam urutan sholat Malam. Sholat Tahajud dilakukan dalam dua rakaat setiap salam.
Lalu, sebagai penutup dari sholat malam, disarankan untuk mengakhiri seluruh rangkaian sholat dengan sholat Witir. Witir dapat dilakukan hanya dalam rakaat ganjil, seperti 1, 3, 5, dan seterusnya.
Dengan demikian secara keseluruhan, urutan sholat sunnah Malam dimulai dengan sholat dua rakaat yang ringan, dilanjutkan dengan sholat Hajat, Tasbih, atau sholat sunnah Mutlak. Setelah itu, sholat Tahajud dilakukan dalam dua rakaat setiap kali salam, dan diakhiri dengan sholat Witir yang dilakukan sebagai penutup. Dengan mengikuti urutan ini, Anda dapat menjalankan ibadah malam secara teratur untuk memperoleh keberkahan.
Sholat Hajat
Mengutip dari buku Langsung Hafal dan Paham Qiyamul Lail yang ditulis oleh Rusdianto, sholat Hajat adalah salah satu ibadah sunnah yang dilakukan ketika seseorang memiliki kebutuhan atau hajat yang penting dan mendesak.
Ibadah ini bertujuan untuk memohon kepada Allah SWT agar kebutuhan tersebut segera dikabulkan. Biasanya, sholat Hajat dilakukan ketika seseorang menghadapi kesulitan atau membutuhkan pertolongan Allah SWT.
Sholat Hajat bisa dilaksanakan kapan saja, dengan syarat tidak pada waktu yang dilarang untuk sholat. Meski begitu, disarankan untuk melaksanakannya di malam hari, terutama di sepertiga malam terakhir, karena pada waktu tersebut Allah SWT lebih dekat dengan hamba-Nya dan doa lebih mudah dikabulkan. Sholat ini umumnya dilakukan dengan dua rakaat, namun dapat juga dikerjakan hingga dua belas rakaat.
Untuk melaksanakannya, berikut adalah niat dari sholat Hajat:
أصَلِّي سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى.
Latinnya: Ushallii sunnatal haajati mustaqbilal qiblati rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat sholat sunnah Hajat dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Melaksanakan sholat Hajat tidak hanya memberikan jalan bagi terkabulnya doa, tetapi juga membawa berbagai keutamaan. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan antara lain:
1. Mendapatkan kemudahan dalam menggapai cita-cita
2. Diselamatkan dari tipu daya rekan kerja
3. Dijaga dari kelalaian
4. Membersihkan pikiran, hati, dan pancaindra
5. Mengasah kecerdasan hati dan pikiran
6. Media introspeksi diri
7. Menjauhkan hati dari sombong, riya’, dan dengki.
Sholat Tahajud
Dilansir dari arsip detikHikmah, sholat Tahajud adalah salah satu sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari yang dilaksanakan dalam bentuk dua rakaat satu kali salam, dan bisa dikerjakan sebanyak dua hingga dua belas rakaat.
Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat Tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu waktu yang paling dekat dengan Allah SWT, sebelum menjelang waktu sholat Subuh.
Sebagai permulaan berikut adalah bacaan niat Sholat Tahajud:
اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Latinnya: Ushalli sunnatat tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala
Artinya: “Aku berniat sholat sunnah Tahajud dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah ta’ala.”
Melaksanakan sholat Tahajud memiliki banyak keutamaan yang dapat dirasakan oleh setiap hamba yang rajin menjalankannya. Beberapa keutamaannya antara lain:
1. Sholat Tahajud menjadi salah satu jalan untuk masuk surga
2. Salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa adalah saat melaksanakan sholat Tahajud
3. Sholat Tahajud adalah salah satu ibadah yang dapat mengangkat derajat seorang hamba di sisi Allah SWT
4. Sholat Tahajud dapat memberi ketenangan batin
5. Sholat Tahajud memiliki kekuatan untuk menghapus dosa dan kesalahan
6. Orang yang rajin melaksanakan sholat Tahajud akan diakui oleh Allah SWT sebagai orang yang istimewa.
Sholat Witir
Masih dilansir dari sumber sebelumnya, sholat Witir adalah sholat sunnah yang dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil, sebagai penutup dari rangkaian ibadah malam. Sholat ini dapat dilakukan dengan jumlah rakaat minimal satu dan maksimal sebelas rakaat.
Tidak ada tasyahud awal dalam sholat Witir melainkan langsung dengan tasyahud akhir. Biasanya, sholat Witir ditunaikan setelah sholat Tahajud atau sholat Tarawih, sebagai penutup ibadah di akhir malam.
Sebelum melaksanakan sholat Witir, niat adalah hal yang penting untuk diucapkan. Berikut adalah bacaan niat sholat Witir satu rakaat:
أَصَلَّى سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ )مَأْمُومًا / إِمَامًا( لِلَّهِ تعَالَى
Latinnya: Usholli sunnatal witri rak’atan mustaqbilal qiblati adaan (ma’muuman/imaaman) lillahi ta’aala
Artinya: “Saya (berniat) mengerjakan sholat sunah Witir satu rakaat dengan menghadap kiblat, (makmum/imam), karena Allah Ta’ala.
Sholat Witir tidak hanya menjadi penutup rangkaian ibadah malam, tetapi juga memiliki banyak keutamaan bagi yang mengerjakannya secara rutin. Berikut beberapa keutamaan dari sholat Witir:
1. Sholat Witir yang dikerjakan dengan ikhlas akan membantu seorang muslim menjaga diri dari perbuatan yang tidak disukai Allah SWT
2. Salah satu manfaat utama dari melaksanakan sholat Witir adalah mendapat rahmat dan ampunan dari Allah SWT
3. Orang yang rutin melaksanakan sholat Witir akan mendapatkan kedudukan yang mulia di sisi Allah SWT
4. Sholat Witir juga berfungsi sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. @desi