VISI.NEWS | JAKARTA – Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno menyebut angka kecelakaan lalu lintas di musim mudik lebaran tahun ini mengalami penurunan dibandingkan pada musim mudik tahun 2019.
Pada periode 25 April 2022 sampai 5 Mei 2022 tercatat ada 4.107 kecelakaan lalu lintas dengan 568 korban meninggal dunia, sedangkan pada periode yang sama di tahun 2019 terdata 4.083 kecelakaan lalu lintas dengan 824 orang meninggal dunia.
“Artinya, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas menurun 28 persen. Kasus warga yang wafat turun 49 persen,” tutur Djoko kepada wartawan, Jakarta, Minggu (8/5/2022), diansir dari Merdeka.com.
Namun, data ini masih terus berubah seiring perjalanan arus balik yang masih berlangsung. Diprediksi, puncak arus balik terjadi pada hari ini (Minggu 8/5, red.).
Di sisi lain, Djoko menilai, kedisiplinan dan ketaatan pemudik pada aturan lalu lintas masih rendah. Tercermin di sepanjang jalan tol maupun arteri.
“Masih ada pengendara yang didorong faktor kelelahan menggunakan bahu jalan untuk beristirahat,” kata dia.
Selain itu, banyak juga ditemukan mobil barang jenis pikap digunakan untuk mengangkut orang, dan sepeda motor dinaiki lebih dari dua orang. Ada juga pengemudi yang kemudian viral di media sosial karena melintas median jalan tanpa sepengetahuan petugas saat jalur one way diberlakukan.
“Ironisnya, tidak ada penindakan dari aparat hukum karena konsentrasi petugas semata-mata terfokus pada kelancaran arus mudik dan arus balik,” ungkap Djoko.
Dia menilai fenomena pelanggaran-pelanggaran lalu lintas tersebut sebenarnya sangat mengancam keselamatan dan dapat membahayakan orang lain sehingga menurutnya, kampanye keselamatan berlalu lintas, khususnya saat musim mudik, harus lebih intensif lagi. @fen