VISI.NEWS – Sanksi tegas menanti anggota Fraksi Golkar yang tidak berjuang memenangkan jagoannya di pilkada (pemilhan kepala daerah). Hal tersebut ditegaskan Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Jawa Barat, Ade Barkah Surachman.
Menurut Ade Barkah, seluruh anggota Fraksi Golkar di 8 daerah di Jawa Barat agar memenangkan jagoan Golkar di pilkada. Ade pun menyatakan sanksi tegas menanti jika ada anggota fraksi, kader, dan fungsionaris yang melawan kebijakan partai.
“Saya tegaskan kepada anggota Fraksi Golkar di 8 daerah yang melaksanakan pilkada untuk berjuang memenangkan jagoan Golkar,” kata Ade usai membuka acara Pendidikan dan Saba Desa di Kecamatan Sukresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (23/9).
Anggota Fraksi Golkar itu, lanjut Ade, baik yang di DPR RI, DPRD Provinsi, maupun DPRD Kota dan Kabupaten mereka wajib bergerak masif memenangkan calon yang diusung Partai Golkar pada perhelatan pilkada serentak. Jika ditemukan atau didapatkan laporan tidak mentaati kebijakan partai, kemudian laporan itu benar, akan diberi sanksi.
Begitu pun bagi para kader dan fungsionaris dari Golkar melanggar dengan mendukung calon dari partai lain, maka akan dikenai sanksi tegas sesuai aturan partai hingga pemecatan.
“Jangan sampai melakukan tindakan melawan kebijakan partai. Tidak patuh, akan diberi sanksi sesuai aturan partai dan bahkan bisa sampai pada pemecatan,” tuturnya.
Dikatakan Ade, ini bukan sebagai ancaman, namun kebijakan partai yang harus dipatuhi sehingga seluruh kader, fungsionaris, dan Fraksi Golkar harus menjadi suri teladan, memperlihatkan contoh-contoh yang baik.
Terkait dengan Dikpol, Ade menyebut untuk seluruh ketua kecamatan dan desa khususnya di Kabupaten Tasikmalaya. Tujuannya, untuk menstater mesin Partai Golkar di pilkada agar bisa memenangkan pasangan Iwan – Iip.
Di Kabupaten Tasikmalaya sendiri, Dikpol di laksanakan di 3 lokasi dan antusiasme kader Golkar begitu bagus untuk memenangkan pasangan Iwan-Iip. Sementara untuk Jawa Barat ditugaskan oleh DPP Golkar untuk memenangkan minimal 60 persen dari 8 daerah yang akan melaksanakan pilkada.
“Artinya, 5 kota dan kabupaten termasuk Kabupaten Tasikmalaya yang masuk target harus menang,” ujarnya.
Ditambahkan Ade, untuk memenangkan tersebut tentunya ada mekanisme di Golkar yang tidak bisa disebutkan. Hanya yang jelas para anggota Fraksi Golkar kota/ kabuapten, provinsi dan DPR RI sudah dibagi tugas per wilayah.
“Contohnya, di Kabuapten Tasikmalaya ada 7 anggota fraksi, semua jadi ketua tim sukses di Dapilnya masing-masing. Kalau menang dengan suara yang baik akan ada reward khusus, sebaliknya kalau jeblog pasti ada punesment,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Dikpol dan Saba Desa Partai Golkar Jawa Barat, H. Yod Mintaraga mengatakan Dikpol dan Saba Desa akan dilakukan ke seluruh kecamatan dan desa di Jawa Barat secara bertahap. Namun untuk saat ini diprioritaskan di 8 daerah yang akan melaksanakan Pilkada.
“Partai Golkar memiliki lebih dari 7.000 ketua partai tingkat kecamatan dan desa se-Jawa Barat. Namun, pada tahap pertama ini, kami memprioritaskan di 8 daerah kota dan kabupaten yang akan melaksanakan pilkada. Yakni 2.391 ketua kecamatan dan desa,” ucapnya.
Menurutnya, kegiatan Dikpol ini dikemas dengan “Golkar Jabar Ngabret Saba Desa” yaitu pimpinan partai bersilaturahmi dengan para kader yang ada di desa-desa.
Sehingga bisa membangun komunikasi, berjalan bersama dan bekerja bersama untuk mencapai hasil yang sudah disepakati bersama. Bagaimana ke depannya kader partai Golkar bisa lebih banyak lagi yang duduk baik di eksekutif maupun legislatif.
“Untuk di eksekutif, tentunya bagaimana caranya kader Golkar bisa menduduki kursi bupati, wali kota, gubernur, bahkan presiden. Karena endingnya dari partai politik mana pun itu kan merebut kekuasaan,” tuturnya.
Dikatakan Yod, program-program kebijakan yang sudah dirancang oleh Golkar itu bisa dilaksanakan atau diimplementasikan manakala Golkar mampu memperoleh kekuasaan, baik itu di eksekutif maupun di legislatif. Dan kekuasaan itu bisa diraih melalui proses demokrasi.
Untuk itu dengan kegiatan Dikpol dan Saba Desa ini, berharap bisa menggerakkan kader yang ada di bawah. Karena yang tahu peta politik dan kultur, para kader yang ada di bawah.
“Intinya, Golkar berharap mesin partai bisa bergerak hingga ke akar rumput,” ungkapnya. @arn