Anies Baswedan bersilaturahmi dengan masyarakat Baduy, disambut dengan ramah dan diberi lomar. (foto. Instagram Anies Baswedan/ Visi-News) VISI.NEWS | BADUY – Anies Baswedan bersilaturahmi dengan masyarakat Baduy, disambut dengan ramah dan diberi lomar.
Mantan Gubernur DKI Jatakarta ini, datang ke Baduy bukan yang pertama kali, tetapi sebelumnya pernah berkunjung bahkan menginap di rumah salah seorang warga di sana.
Diketahui, VISI.NEWS dari unggahan foto pada akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan, (24/1/2023) mengenai kunjungan dan keberadaannya di Baduy luar.
Calon Presiden 2024, yang diusung partai Nasdem ini, mengunggah beberapa foto terkait dengan ke beradaannya di Desa Baduy luar.
Selain itu Anies Baswedan juga menuliskan keterangan yang berhubungan dengan unggahan fotonya yang sedang berbaur dengan masyarakat Baduy.
“Senang sekali bisa kembali ke Desa Baduy Luar dan bersilaturahmi bersama masyarakat Baduy, berdialog dan mendengarkan apa-apa saja yang menjadi tantangan dan harapan masyarakat adat Baduy ke depan,” tulisnya.
Anies Baswedan, tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Ayah Mursid yang telah memberikan lomar (iket) serta sekaligus memakaikannya di kepala.
“Terima kasih juga atas Lomar dari Ayah Mursid yang dipakaikan kepada kami, ini akan kami jaga dan simpan baik-baik,” lanjutnya.
Menurutnya, masyarakat Baduy patut dijadikan contoh bagaimana cara berdampingan dengan alam, bisa menjaga serta mengambil manfaatnnya tanpa harus merusak.
“Masyarakat Baduy menjadi contoh bagaimana kita dapat hidup berdampingan dengan alam, menjaganya, dan mengambil manfaatnya tanpa harus merusaknya. Maka dari itu perlu bagi kita semua mempercayakan pemanfaatan lahan yang lebih besar, seiring pertumbuhan penduduk Baduy sehingga manfaat lahan tersebut dapat dirasakan lebih luas dan harapannya akan lebih terjaga,” sambungnya.
Anies Baswedan, mengenang kehangatan masyarakat Baduy saat dirinya pernah datang 10 tahun yang lalu dan menginap di rumah salah seorang warga setempat.
“Kehangatan dan keramahan masyarakat Baduy kami rasakan sama, meskipun 10 tahun berlalu, ketika kami menginap di kediaman Pak Sarip,” pungkasnya.@kly
