VISI.NEWS | THAILAND – Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat di Thailand selatan telah mengakibatkan sembilan orang tewas dan lebih dari 13.000 orang terpaksa mengungsi. Tim penyelamat yang menggunakan perahu dan jet ski sedang berusaha menjangkau warga yang terdampak. Rekaman media lokal menunjukkan warga mengarungi air setinggi dada, sementara mobil-mobil terendam di jalan-jalan yang terendam banjir.
Badan bencana negara melaporkan bahwa banjir di delapan provinsi telah mempengaruhi lebih dari 553.921 rumah tangga dan menewaskan sembilan orang.
“Banjir di delapan provinsi di Thailand selatan telah berdampak pada 553.921 rumah tangga dan menelan sembilan korban jiwa, mendorong berbagai lembaga untuk memobilisasi bantuan mendesak,” kata badan bencana negara itu di halaman Facebook resminya, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (30/11/2024).
Berbagai lembaga telah mengirimkan bantuan darurat. Lebih dari 13.000 orang kini mengungsi ke tempat penampungan yang didirikan di sekolah dan kuil-kuil. Salah seorang warga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap persediaan makanan yang semakin menipis.
Banjir juga mengganggu pelayanan di dua rumah sakit di Pattani, yang menghentikan operasional untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Sementara itu, di Malaysia, hujan deras memaksa evakuasi lebih dari 80.000 orang dan menewaskan empat orang.
Pemerintah Thailand telah mengerahkan tim penyelamat dan mengalokasikan bantuan sebesar 50 juta baht untuk tiap provinsi yang terdampak. Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra berjanji untuk mengembalikan keadaan normal secepatnya. Para ilmuwan memperingatkan bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia dapat meningkatkan intensitas cuaca ekstrem, termasuk banjir besar seperti ini. @ffr