
VISI.NEWS — Beredarnya gambar di Medsos yang menuding kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) curang atau licik saat melakukan perhitungan suara, dikatakan anggota DPRD Kab. Bandung dari Fraksi PKS, Irwan Abu Bakar, itu merupakan hoax dan kebenarannya tidak bisa dipertanggung jawabkan.
Irwan menambahkan, bisa saja hal itu terjadi ketika memasukkan data rekapitulasi hasil perhitungan suara dikarenakan petugas yang bekerja di TPS hingga KPSS kelelahan. Dan kesalahan itu pasti bisa terjadi.
“Lantaran mereka para petugas telah mulai bekerja, sebelum dan sesudah pencoblosan tanpa berhenti,” katanya via telepon, Selasa (15/12/2020).
Mengenai tudingan yang menyebut KPU melakukan kecurangan, lanjut dia, sangat tidak masuk akal. Karena semua data menurutnya ditampilkan secara transparan, meski ada entry data yang salah. menurut saya tidak masuk akal, karena semua data ditampilkan secara transparan, meski ada entry data yang salah. Jadi kalau terjadi karena kesalahan input, itu murni karena kesalahan human error.
Dia mengharapkan kepada masyarakat atau publik agar memberikan informasi secara benar dan melalui media yang benar jika menemukan kesalahan untuk kemudian dikoreksi. Agar masalah tersebut tidak menyebabkan suatu permasalahan berkepanjangan.
“Tim BEDAS juga sudah menclearkan masalah ini, karena pada formulir D dan Formulir C, yang merupakan sumber data orisinal yang menjadi patokan adalah pegangan dalam mengoreksi kesalahan input. Jadi semata-mata human error, tapi sudah dikoreks,” ujarnya.
Sementara Ketua KPU Kab. Bandung, H. Agus Baroya, ketika VISI.NEWS mencoba mengkonfirmasikan permasalahan itu melalui pesan WA, hingga sampai berita ditayangkan tidak memberikan jawaban. @qia.