VISI.NEWS |BANDUNG – Baru-baru ini beredar poto terduga pelaku pemerkosaan atau kekerasan seksual berinisial HW, dalam kondisi babak belur. Sontak poto yang viral di Media Sosial (Medsos) itu, menjadi perbincangan warganet berisikan ungkapan rasa marah terhadap seorang predator berprofesi oknum guru tersebut.
Abenk Marco alias Cecep dan Iyang Sule alias Willy yang merupakan pemeran dalam sebuah sinetron Preman Pensiun, turut menjadi bagian warganet yang mengomentari beredarnya poto HW dalam kondisi babak belur. “Beres bos @abenk_marco baru pemanasan dari BINJAI belum dari SABANG hingga MERAUKE,” tulis Willy.
Cecep pun merespon komentar Willy, “Good Job,” selang beberapa menit, kemudian Cecep kembali menuliskan komentar masih dalam postingan poto HW dalam kondisi babak belur. “Teruntuk dulur-dulur yang lagi di dalam, tolong titip orang ini kasih “pemahaman” dan tolong jadikan partner untuk “berolahraga” ,” tulis Abenk Marco.
Tidak hanya Cecep dan Willy, sejumlah tokoh daerah hingga nasional, turut geram atas tingkah laku HW yang merupakan terdakwa kasus rudapaksa terhadap 21 santriwati, yang tengah menuntut ilmu agama di pesantren milik HW di Kota Bandung. “Saya mengusulkan hukuman yang cocok untuk predator anak itu adalah hukuman mati,” tulis desainer kondang, Niluh Djelantik.
Sementara itu, fakta sebenarnya dari foto viral HW menggambarkan dalam kondisi babak belur yang tersebar luas di sejumlah jejaring medsos tersebut, ditanggapi Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas I Bandung, Riko Stiven yang menyebutkan kondisi HW baik-baik saja.
“Alhamdulillah kondisinya sehat dan kami dan baru saja kami ngobrol dalam keadaan sehat, saya ajak HW ngobrol barusan, tidak ada cacat apa pun,” ungkap Riko, Senin (13/12/21) petang.
Disinggung terkait luka lebam yanh diduga dialami HW sesuai dengan poto viral HW di sejumlah aplikasi medsos, Riko menegaskan hal tersebut tidak benar, selain itu, ia memastikan tidak ada intervensi apa pun terhadap HW selama berada di dalam tahanan.
“Sebagai Karutan I Bandung, saya pastikan, beliau dalam keadaan sehat walafiat dan bisa bergaul dengan tahanan lainnya, dan ketika saya tanya ada yang intervensi di rutan, beliau menjawab tidak ada,” tegasnya.
Riko menjelaskan, sebagai warga binaan, HW memiliki hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama seperti warga binaan lainnya sesuai dengan lantauan dan pengawasan di dalam rutan.
“Tidak ada pak kita seperti biasa ke mushola, salat, dengan tahanan lainnya sama, hak dan kewajibannya sama semua,” ujar Riko menirukan pernyataan HW.
Sekedar informasi, poto viral HW dalam kondisi luka lebam atau babak belur yang tersebar luas disejumlah jejaring medsos, diduga tidak benar, pasalnya terdapat poto yang sama sebelumnya yang menggambarkan kondisi HW dalam keadaan baik, diduga poto tersebut diedit dan disebar luaskan oleh orang tidak bertanggung jawab.@eko