VISI.NEWS | SINGAPURA – Cybereason, pemimpin industri global yang menyediakan proteksi serangan siber yang berorientasi pada kegiatan operasional (operation-centric attack protection), hari ini menunjuk CK Chim sebagai Field Chief Security Officer, Asia Pasifik. Sebelumnya, Chinm menjabat Chief Information Security Officer (CISO), Dyson. Dia bergabung dengan Cybereason dan berpengalaman selama lebih dari 20 tahun.
“Penunjukan Chim memperkuat komitmen kami terhadap praktisi keamanan siber di Asia Pasifik, dan menjadi babak perkembangan baru Cybereason. Chim akan berperan penting dalam ekspansi di Asia Pasifik. Kami ingin mendukung seluruh praktisi keamanan siber, dan membekali mereka dengan kemampuan mendeteksi ancaman secara lebih cepat, memantau aktivitas pada jaringan dan endpoint dengan analisis yang dapat ditindaklanjuti. Berkat solusi kami, kalangan praktisi juga dapat mengandalkan remediasi terarah yang dirancang secara khusus menurut kondisi dan kebutuhan keamanan siber setiap perusahaan mereka,” ujar Eric Nagel, General Manager, Asia Pasifik, Cybereason.
Saat bekerja dengan Dyson, Chim memiliki tanggung jawab global untuk melindungi teknologi informasi (TI), teknologi operasional (TO), dan Internet of Things. Tugas-tugas ini mendukung ambisi Dyson terhadap produk-produk terkoneksi dan cerdas. Sebelum bekerja dengan Dyson, Chim menjabat CISO di DHL Express, dan bertugas menjaga daya tahan kegiatan operasional logistik DHL di 220 negara di seluruh dunia.
“Setelah berpuluh-puluh tahun melindungi dan menjaga berbagai perusahaan global dari aktor kejahatan siber yang canggih dan aktif, saya memahami langkah-langkah penting untuk mengatasinya. Saya tak hanya terkesan atas ekspansi pesat Cybereason di Asia Pasifik, namun juga pendekatan keamanan siber Cybereason yang berorientasi pada kegiatan operasional. Pendekatan ini membantu praktisi keamanan siber dengan proteksi serangan yang siap memenuhi kebutuhan masa depan, menyatukan keamanan siber dari endpoint hingga perusahaan, di lokasi mana pun seiring dengan peralihan serangan siber,” jelas Chim.@nia
