VISI.NEWS | JAKARTA – Sebuah diskusi penting dengan tajuk “Navigasi Inovasi: Membahas Peta Jalan Sains menuju Indonesia Emas 2045” telah diselenggarakan Senin (20/5/2024) di Perpustakaan Nasional RI.
Acara ini merupakan bagian dari upaya untuk menyebarkan informasi mengenai seri artikel jurnal PNAS yang berjudul “Progress and Promise for Science in Indonesia”.
Artikel-artikel ini menyoroti kemajuan dan potensi yang dimiliki Indonesia dalam bidang sains, sekaligus mengidentifikasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh ekosistem riset dan teknologi di negara tersebut.
Diskusi ini dihadiri oleh para ahli dan pemangku kepentingan dari berbagai sektor, termasuk Prof. Sangkot Marzuki sebagai Guest Editor dari PNAS special feature, Prof. Daniel Murdiyarso selaku Ketua AIPI, Chairil Abdini yang merupakan Sekjen AIPI, dan Inaya Rakhmani sebagai Anggota Kehormatan ALMI. Mereka membahas tentang langkah-langkah strategis yang perlu diambil untuk mendorong inovasi dan memperkuat fondasi ilmiah yang akan menunjang Indonesia mencapai visi “Indonesia Emas 2045”.
Peta Jalan Indonesia Emas 2045 sendiri telah diluncurkan dan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo pada September 2023 di IKN Nusantara. Dokumen ini menggambarkan harapan untuk Indonesia yang tangguh, sejahtera, inklusif, dan berkelanjutan di usia satu abad kemerdekaan.
The Conversation, sebagai platform berita dan analisis yang independen, memberikan wadah bagi akademisi dan komunitas peneliti untuk berbagi pengetahuan dan wawasan mereka secara langsung kepada masyarakat. Melalui diskusi seperti ini, diharapkan dapat terjadi pertukaran ide yang konstruktif dan terbuka, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada kemajuan sains dan teknologi di Indonesia.
Terdapat beberapa temuan menarik dari artikel PNAS yang berjudul “Progress and Promise for Science in Indonesia” yang memetakan akar masalah pada ekosistem riset dan teknologi di Indonesia:
1. Keanekaragaman Hayati dan Perubahan Iklim: Artikel ini berfokus pada biodiversitas dan perubahan iklim di Indonesia. Terdapat empat artikel yang melaporkan penelitian asli:
Kombinasi DNA Lingkungan dan Survei Visual untuk Konservasi Terumbu Karang: Penelitian ini memberikan informasi penting untuk perencanaan konservasi terumbu karang.
Pengembangan Faktor Emisi Gas Rumah Kaca untuk Lahan Gambut dan Mangrove di Indonesia: Artikel ini menggali lebih dalam mengenai faktor emisi gas rumah kaca di lahan gambut dan hutan mangrove Indonesia.
Mengimbangi Fungsi Ekonomi dan Ekologi di Perkebunan Kelapa Sawit: Penelitian ini membahas bagaimana mengimbangi fungsi ekonomi dan ekologi di perkebunan kelapa sawit skala kecil dan industri.
Dampak Kebakaran dan Prospek Pemulihan di Ekosistem Hutan Gambut Tropis: Artikel ini mengkaji dampak kebakaran dan potensi pemulihan di hutan gambut tropis Indonesia.
2. Peran Sains dalam Masa Depan Indonesia: Selain itu, ada artikel tambahan yang ditulis oleh 10 “ilmuwan muda” Indonesia yang merenungkan peran sains dalam masa depan Indonesia. Artikel ini sangat relevan mengingat populasi Indonesia yang mayoritas beragama Islam mendekati 300 juta jiwa.
Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang sains dan teknologi, namun juga menghadapi tantangan dalam pengembangan riset dan inovasi. Dengan dukungan yang lebih baik untuk sains, Indonesia dapat terus maju menuju visi “Indonesia Emas 2045” yang tangguh, sejahtera, inklusif, dan berkelanjutan.
@uli
