VISI.NEWS – Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mengklaim, sudah berupaya maksimal dalam menanggulangi kasus demam berdarah dengue (DBD). Selama bulan Juli ini kasus berhasil turun, setelah adanya sosialisasi dan gerakan di masyarakat dengan cara pemberantasan sarang nyamuk.
“Penanggulangan sudah sesuai harapan. Mudah-mudahan bulan Juli ini kasus bisa turun dengan adanya sosialisasi dan gerakan di masyarakat dengan cara pemberantasan sarang nyamuk,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr. Uus Supangat kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (16/7).
Menurutnya, yang terjadi peningkatan cukup tinggi pada bulan lalu, dimana angka kasus tercatat 889 kasus dan 17 angka kematian.
dr. Uus mengakui, setiap hari angka kasus terkonfirmasi DBD terus bertambah. Namun di sisi lain, angka kesembuhan juga terus meningkat. Hingga saat ini jumlah pasien DBD yang masih dirawat hanya sekiyar 25 orang. Artinya, mayoritas pasien sudah sembuh.
“Kami berharap agar warga tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Selain itu, selama masa peralihan cuaca seperti saat ini, gerakan 3M harus terus dilakukan di lingkungan masing-masing agar tak menimbulkan sarang nyamuk,” ungkapnya.
Sementara itu berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, secara kumulatif sejak 1 Januari 2020 hingga saat ini ada 889 kasus DBD, dengan 17 angka kematian. Kasus DBD di Kota Tasikmalaya hampir merata di seluruh kecamatan.@akr