Deding Ishak Siap Usung Desa Digital dan Cetak 100.000 Wirausaha Muda

Silahkan bagikan

VISI.NEWS – Pandemi Covid-19 melahirkan tantangan sekaligus peluang bagi para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Jawa Barat umumnya, khususnya Kabupaten Bandung.

Menurut bakal calon (balon) Bupati Kabupaten Bandung H. Deding Ishak, mengusung program unggulan Desa Digital tak lain untuk menjawab tantangan dan peluang sektor ekraf saat dan setelah pandemi Covid-19.

Desa Digital, kata dia, merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet dalam pengembangan potensi desa, pemasaran, dan percepatan akses serta pelayanan informasi.

Nantinya, menurut Deding Ishak, seluruh pelayanan publik di desa akan didigitalisasi, koneksi internet akan dibenahi, command center dibangun, dan masyarakat desa dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan sekaligus mengenalkan produk unggulan di wilayahnya.

“Setelah pandemi Covid-19 ini digitalisasi di desa akan menjadi prioritas kami,” ujar H. Deding Ishak yang akrab disapa KDI (Kang Deding Ishak), Kamis (11/6) malam, saat berbincang-bincang dengan VISI.NEWS – di kediamannya, Jln. Raya Logam, Buahbatu, Kota Bandung.

Menurut KDI, ekonomi kreatif berbasis desa, revolusi digital di desa akan diperkuat di 2021.

“Sehingga resilience kami akan lebih kuat. Istilah saya tinggallah di desa, tapi rezeki kota, dan bisnis mendunia,” katanya.

Selaras dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil sejak diluncurkan pada 10 Desember 2018, kata dia, Pemprov Jabar sudah memasang WiFi di desa-desa blank spot atau desa tidak memiliki koneksi internet sama sekali.

Selain itu, kata dia, sejumlah desa sudah mulai memasarkan hasil pertanian melalui e-commerce. Hal itu menguntungkan petani dan konsumen karena alur distribusi yang kerap melambungkan harga, dapat dipangkas.

Bahkan, kata Deding mengutip pernyataan Kang Emil, Desa Digital terpilih sebagai Digital Equity and Accessibility dalam ajang IDC Smart City Asia/Pacific Awards 2020 karena dinilai mampu memberdayakan masyarakat dan meningkatkan aksesibilitas informasi melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet.

Baca Juga :  Irjen Pol Ferdy Sambo Ditetapkan Sebagai Tersangka

Selain itu, Gubernur Jabar mendapat penghargaan tentang digital ini di level Asia Pasifik, mengalahkan inovasi dari Selandia Baru dan Australia.

Maka dari itu, kata Kang Deding, kebijakan Gub. Jabar Ridwan Kamil itu akan diterapkan di Kabupaten Bandung bila terpilih menjadi bupati.

Pria yang tengah menjabat Wakil Sekretaris Dewan Etik DPP Partai Golkar dan Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI ) Al Jawami Bandung ini menyebut semua warga Kabupaten Bandung dapat mengakses layanan dengan mudah bila berbasis digital.

“Membuat Desa Digital merupakan jendela untuk mengetahui potensi desa,” ujar Deding.

Pengembangan digital ini juga akan ditunjang oleh program 1 village 1 product. Program ini akan menjadikan desa memiliki produk-produk unggulan sesuai dengan karakteristik daerah.

Desa Digital akan memacu aktivitas ekonomi kreatif sebagai potensi yang bisa digarap oleh pemuda-pemuda desa. Bahkan Deding menyebut akan menciptakan 100.000 wirausaha muda penggerak ekonomi desa bekerja sama dengan HIPMI dan pengusaha serta stake holder lainnya.

“Ini menjadi poin utama yang bakal diselesaikan ketika menjadi bupati,” janji Deding seraya menambahkan akan mewujudkan Kabupaten Bandung yang ‘masagi’, agung, dan ‘linuhung’. @bud

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Tukang Las Digetok Tagihan Listrik hingga Rp 20 Juta

Jum Jun 12 , 2020
Silahkan bagikanVISI.NEWS – Seorang pelanggan PLN di Wilayah Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur tiba-tiba mendapat tagihan listrik Rp 20 juta. Sontak saja dirinya kaget, terlebih selama 23 tahun sebagai pengusaha bengkel las, tagihan listrik yang biasa dibayar olehnya tak lebih dari Rp 2,2 juta setiap bulannya. Keheranan lonjakan tagihan listrik itu pun ditumpahkan dalam akun facebok […]