VISI.NEWS – Wakil Sekretaris Dewan Etik DPP Partai Golkar Deding Ishak merasa prihatin dan sudah memprediksi Musda Partai Golkar Kab. Bandung akan panjang dan berbuntut masalah.
“Saya sudah memprediksi kalau tidak tercapai kesepakatan musyawarah, ini akan berbuntut panjang,” ungkapnya kepada VISI.NEWS, Minggu (21/2/2021) petang
Deding menyayangkan sikap mantan Bupati Bandung Periode 2000-2005 dan 2005-2010 Obar Sobarna serta mantan Bupati Periode 2010-2015 dan 2015-2020 Dadang M. Naser yang dianggapnya telah gagal mengantarkan pasangan Nia-Usman, tapi belum ikhlas dan lega menyerahkan Golkar kepada orang lain.
“Nampaknya Pak Obar dan Pak DN tidak ikhlas dan lega Golkar diserahkan kepada orang lain yang lebih baik dan layak di luar in group, meski sudah gagal mengantarkan pasangan yang diusung Partai Golkar, Nia Usman,” tandasnya.
Ia berharap kepada DPD Partai Golkar Jabar dan DPP, khususnya anggota DPR RI asal Jabar 2 Ace Hasan Syadzily dan sesepuh Golkar Lili Asdjudireja untuk menemukan solusi tepat dan elegan menyelesaikan permasalahan ini.
“Kita tidak ingin Golkar Kab. Bandung pecah dan ditinggalkan pemilih sehingga akan semakin terpuruk,” pungkasnya.
Musda X Partai Golkar Kabupaten Bandung yang digelar Sabtu (20/2/2021) di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kab. Bandung diwarnai aksi walk out sejumlah PK dan Organisasi Sayap Golkar pendukung kandidat Ketua DPD H. Anang Susanto. Mereka menganggap Musda berjalan tidak fair sehingga berencana untuk mengadukannya ke Mahkamah Partai.
Meski demikian, pelaksanaan Musda X tetap berjalan dan secara aklamasi memilih H. Sugianto sebagai Ketua DPD Partai Golkar periode 2021-2016.@mpa