VISI.NEWS – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung telah mengagendakan berbagai event di tahun 2021. Untuk pengembangan pariwisata, Disparbud juga meluncurkan aplikasi Bandung EDUN. Launching Calendar of Event dan Aplikasi Bandung EDUN akan dilangsungkan di Gedong Budaya Sabilulungan pada hari Senin, 21 Desember 2020 mendatang.
Kepala Bidang Promosi dan Ekonomi Kreatif Disparbud Kabupaten Bandung, Vena Andriawan, mengatakan, event di tahun 2021 akan dimulai dari bulan Maret. Diawali dengan Jeeps & Bikes Sabilulungan Heritage Auto Fest yang akan digelar tanggal 6 Maret dan Jelajah Kopi Bandung Selatan tanggal 17-18 Maret.
“Semua event dilaksanakan dengan memperhatikan kebersihan, keamanan lingkungan, dan kesehatan. Kegiatannya pun plus outdoor,” kata Vena pada wartawan di Kantor Disparbud Kabupaten Bandung, Jum’at (18/12/2020) siang.
Menurut Vena, event yang sudah masuk dalam Kalender Tahun 2021 antara lain Gelar Promosi Budaya dan Ekonomi Kreatif dan Kasundan International Pencak Silat Camp tanggal 12-25 Juni, Sabilulungan Mito Camp tanggal 17-18 Juli, Pasanggiri Mojang Jajaka 2021 tanggal 6 Agustus, Pesta Rakyat World Dance Day tanggal 18 Agustus, Festival Film Bandung tanggal 18 September, dan Sabilulumpat Color Run tanggal 16 Oktober 2021.
Sedangkan terkait Bandung EDUN, kata Vena, aplikasi ini diluncurkan untuk mempermudah para wisatawan menuju objek wisata di Kabupaten Bandung. EDUN sendiri merupakan singkatan dari Enjoyful Destination and Unique Nature, jelasnya.
Vena menambahkan, aplikasi Bandung EDUN bisa diunduh langsung di Playstore. Dalam aplikasi ini, berbagai informasi yang dibutuhkan calon wisatawan bisa didapat, dari mulai informasi hotel, restoran, destinasi wisata, dan event. Aplikasi ini juga terhubung dengan Tugas Map.
“Wisatawan yang mau berkunjung ke mana saja bisa download aplikasi ini. Nanti tinggal pilih mau ke mana. Di dalamnya ada ulasan bagaimana menuju ke lokasi wisata dan terkoneksi dengan layanan tempat wisata,” jelas Vena.
Pihaknya berharap, aplikasi EDUN memberikan keuntungan bagi Pemkab Bandung dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
“Secara PAD, ketika orang menggunakan aplikasi ini, berwisata ke Kabupaten Bandung, tidur di hotel, makan di restoran, otomatis mereka akan bayar pajak. Semakin banyak yang datang, nginep di hotel, makan di resto, akan berdampak terhadap raihan PAD,” harapnya.
Sementara secara PDRB, aplikasi EDUN akan membantu meningkatkan perekonomian bagi pelaku wisata dan stake holder lain yang berkaitan dengan pariwisata Kabupaten Bandung.
“Ketika wisatawan datang, mereka akan membeli oleh-oleh, termasuk memanfaatkan jasa pemandu wisata. Semua orang yang terlibat di destinasi wisata, baik yang menawarkan jasa maupun produk itu akan memperoleh impact (dampak),” pungkasnya. @yus












